Internasional

Sah! 3 Negara Eropa Resmi Akui Negara Palestina Merdeka

sef, CNBC Indonesia
22 May 2024 16:35
Seorang anak laki-laki mengibarkan bendera Palestina saat demonstrasi pro-Palestina di Lafayette Square dekat Gedung Putih di Washington, AS, 2 Desember 2023. Orang-orang berkumpul dalam solidaritas setelah gencatan senjata sementara berakhir antara Israel dan Hamas awal pekan ini. (REUTERS/Bonnie Cash)
Foto: Seorang anak laki-laki mengibarkan bendera Palestina saat demonstrasi pro-Palestina di Lafayette Square dekat Gedung Putih di Washington, AS, 2 Desember 2023. Orang-orang berkumpul dalam solidaritas setelah gencatan senjata sementara berakhir antara Israel dan Hamas awal pekan ini. (REUTERS/BONNIE CASH)

Jakarta, CNBC Indonesia- Tiga negara Eropa resmi mengakui negara Palestina yang merdeka. Negara tersebut adalah Norwegia, Spanyol dan Irlandia.

Hal ini ditegaskan perdana menteri (PM) ketiga negara tersebut Rabu (22/5/2024). Keputusan ini diharapkan dapat menghasilkan resolusi damai atas konflik yang telah berkecamuk selama lebih dari 75 tahun.

PM Norwegia Jonas Gahr Store memberi penguman di Oslo. Ia berujar pengakuan resmi akan terbit 28 Mei.

"Di tengah perang, dengan puluhan ribu orang terbunuh dan terluka, kita harus tetap menghidupkan satu-satunya alternatif yang menawarkan solusi politik bagi Israel dan Palestina. Dua negara, yang hidup berdampingan, dalam perdamaian dan keamanan," kata Store dikutip AFP.

"Pengakuan terhadap Palestina adalah cara untuk mendukung kekuatan moderat yang telah kehilangan kekuatan dalam konflik yang berkepanjangan dan brutal ini," tambahnya.

"Hal ini pada akhirnya memungkinkan dilanjutkannya proses menuju pencapaian solusi dua negara," tegasnya.

PM Spanyol Pedro Sanchez berujar di Madrid. Ia juga menegaskan 28 Mei sebagai hari pengakuan resmi.

"Selasa depan, 28 Mei, kabinet Spanyol akan menyetujui pengakuan negara Palestina," ujarnya seraya mengkritik PM Israel Benjamin Netanyahu yang katanya bisa menempatkan "solusi dua negara dalam bahaya dengan kebijakannya yang menimbulkan rasa sakit dan kehancuran di Jalur Gaza".

Sementara itu PM Irlandia Simon Harris memberi keterangan di Dublin. Menurutnya Irlandia memuji hari ini, menyebut pengakuan Palestina sebagai "hari bersejarah dan penting bagi Irlandia dan Palestina".

Di sisi lain, keputusan tiga negara itu dikecam Israel. Menteri Luar Negeri Israel Katz mengumumkan penarikan utusan Israel di Norwegia dan Irlandia untuk "konsultasi mendesak".

"Hari ini, saya mengirimkan pesan tajam ke Irlandia dan Norwegia: Israel tidak akan diam saja," tegasnya berencana melakukan hal yang sama dengan duta besar Spanyol.

Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya juga mengunggah pesan video yang ditujukan kepada Irlandia di platform media sosial X. Lembaga negara itu memperingatkan Dublin bahwa jika mengakui negara Palestina maka Irlandia berisiko menjadi pion di tangan Iran dan Hamas.

"Hanya akan memicu ekstremisme dan ketidakstabilan," tegasnya.

Israel mengatakan rencana pengakuan Palestina merupakan hadiah bagi terorisme. Israel juga mengancam dengan kalimat keputusan itu akan "mengurangi kemungkinan negosiasi resolusi perang di Gaza".

Perlu diketahui, selama ini Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar negara-negara Eropa Barat mengatakan mereka bersedia mengakui negara Palestina suatu hari nanti. Tetapi hal itu harus dilakukan sebelum kesepakatan dicapai mengenai isu-isu sulit seperti perbatasan akhir dan status Yerusalem.

Namun setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan kampanye pembalasan Israel di Gaza, para diplomat mempertimbangkan kembali gagasan yang dulunya kontroversial. Pasalnya kekerasan tak kunjung berhenti hingga kini, menewaskan sedikitnya 35.647 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.

Menurut catatan AFP, Swedia yang memiliki komunitas Palestina yang besar, menjadi anggota Uni Eropa (UE) pertama di Eropa Barat yang mengakui negara Palestina. Bahkan, ini terjadi di 2014.

Sebelumnya enam negara Eropa lainnya juga sudah mengakui Palestina. Mereka adalah Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hongaria, Polandia, dan Rumania.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Saudi Bergerak, Resmi Umumkan Koalisi Negara Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular