Internasional

Negara Eropa Ini Siap Kirim Pasukan Bantu Dirikan Negara Palestina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 October 2024 19:10
Seorang anak laki-laki mengibarkan bendera Palestina saat demonstrasi pro-Palestina di Lafayette Square dekat Gedung Putih di Washington, AS, 2 Desember 2023. Orang-orang berkumpul dalam solidaritas setelah gencatan senjata sementara berakhir antara Israel dan Hamas awal pekan ini. (REUTERS/Bonnie Cash)
Foto: Bendera Palestina (REUTERS/BONNIE CASH)

Jakarta, CNBC Indonesia - Italia siap kirim pasukan ke PBB demi pembentukan negara Palestina. Hal ini dikatakan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani, dalam wawancara dengan surat kabar Avvenire, dikutip dari laman Turki Anadolu Agency, Selasa (1/10/2024).

Kala itu, ia berbicara soal bagaimana pemerintah menilai isu-isu internasional terkait situasi terkini di kawasan Timur Tengah. Pernyataan keluar dari mulut Tajani menyusul tewasnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pengeboman tentara Israel 27 September.

"Sayangnya, risiko meningkatnya ketegangan tampaknya terus terjadi saat ini," katanya.

"Hari ini, kami bekerja lebih keras dari sebelumnya demi gencatan senjata di Lebanon dan Gaza," tambahnya.

Tajani menekankan bahwa ia terus berhubungan dengan kedutaan besar di Tel Aviv, Beirut, dan termasuk Teheran, Iran. Menurutnya pemerintah Italia terus memantau situasi darurat dan siap mengevakuasi warga negara jika perlu.

"Kami mendesak semua orang untuk segera pergi," tegasnya ke seluruh warga.

"Sementara kami melanjutkan upaya diplomatik untuk mengurangi ketegangan, situasinya masih sulit," tambahnya.

Ketika ditanya tentang pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di PBB, Tajani kembali mengatakan "Israel memiliki hak untuk membela diri". Ia mengatakan krisis ini dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober.

"Namun, respons yang mengkhawatirkan dipicu oleh hilangnya puluhan ribu warga sipil Palestina," ujarnya lagi.

Tajani mencatat bahwa ada pemerintahan yang berbeda di Gaza dan Tepi Barat. Menurutnya ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pemerintahan pun di Palestina.

"Tujuan kami adalah untuk memfasilitasi integrasi ini, mungkin untuk waktu yang terbatas, dengan kehadiran misi PBB yang dipimpin Arab di bawah bimbingan otoritas Palestina," jelasnya.

"Kami siap mengirim pasukan kami bersama PBB untuk pembentukan negara Palestina yang diakui oleh Israel dan yang mengakui Israel," katanya lagi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video:Rapat Parlemen Italia Rusuh! Terjadi Perkelahian & Saling Dorong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular