Penuhi Kebutuhan, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG 15 BBTUD

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 May 2024 17:25
LNG. (REUTERS/Issei Kato/File Photo)
Foto: LNG. (REUTERS/Issei Kato/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PGN Tbk menyampaikan telah mendapatkan tambahan pasokan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) mulai Mei 2024 ini. Adapun pada tahap awal, LNG yang akan disalurkan yakni sebesar 15 BBTUD dan terus meningkat sesuai demand yang ada.

Direktur Sales dan Operasi Ratih Esti Prihatini menjelaskan pasokan gas hasil regasifikasi ini dapat didistribusikan PGN kepada pelanggan eksisting maupun pelanggan baru. Melalui layanan LNG, PGN berharap dapat mendukung pertumbuhan industri dan retail yang mana kebutuhan gasnya cukup besar untuk operasional.

"Kami berharap, masuknya PGN di era LNG dapat menjadi salah satu solusi yang paling feasible untuk melayani kebutuhan pasar domestik ke depan. Ditambah lagi, karakter geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, maka layanan penyaluran LNG ini sangat memungkinkan untuk memenuhi demand antar pulau," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).

Menurut Ratih, PGN ingin merealisasikan komitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke wilayah-wilayah baru, terutama di wilayah yang belum mendapatkan jaringan infrastruktur maupun layanan gas pipa.

"PGN memahami kondisi geografis Indonesia, sehingga memang harus ada model penyaluran gas bumi yang lain yaitu beyond pipeline. Maka LNG sangat feasible untuk keberlanjutan dan menjaga reliabilitas pasokan," kata Ratih.

Sejak lama, FSRU Lampung juga tetap berjalan untuk melayani kebutuhan LNG dan gas dari hasil regasifikasi LNG FSRU Lampung disalurkan untuk sektor kelistrikan. Adapun volume penyaluran LNG FSRU Lampung pada periode Januari-April 2024 sebesar 70.075 M³ pada 13 Februari 2024, 134.006 M³ pada 12 Maret 2024, dan 133.990 M³ pada 18 April 2024

Kemudian atas kerja sama dengan seluruh stakeholder dan bertepatan dengan HUT PGN ke-59 pada 13 Mei 2024, gas hasil regasifikasi LNG FSRU Lampung mulai dialirkan untuk industri dimana kondisi demand semakin meningkat.

FSRU Lampung memiliki kapabilitas untuk menjaga reliabilitas dan demand kebutuhan gas. Bersama infrastruktur terintegrasi pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ), pemrosesan LNG di FSRU Lampung terus meningkat dalam melayani kebutuhan pelanggan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2023, rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 54.07 BBTUD dan sepanjang Januari-April 2024 rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 56,03 BBTUD.

"PGN sudah mengalirkan gas hasil regasifikasi LNG dari infrastruktur FSRU Lampung yang terintegrasi dengan Pipa South Sumatera-West Java (SSWJ). Ketika kondisi pasokan fluktuatif, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat menjadi backbone kestabilan layanan dan enabler supply point yang bersumber dari LNG," ungkap Ratih.

Untuk memperkuat layanan LNG kedepan, PGN akan menambah fasilitas LNG dengan membangun infrastruktur Hub yang direncanakan di beberapa titik diantaranya di Aceh, Arun, dan Bontang.

"Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berupaya optimal untuk pengelolaan dan optimalisasi LNG berjalan dengan tepat. Tidak hanya untuk melengkapi availability dan accessibility energy di dalam negeri, LNG menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa transisi menuju Target Net Zero Emission tahun 2060," ujar Ratih.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video:PGN Yakin Jargas Tersambung Dari Aceh Hingga Jatim Dalam 5 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular