Jadi Kemenangan RI, Deklarasi Menteri Disahkan di World Water Forum

Badung, CNBC Indonesia - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, World Water Forum ke-10 menjadi diplomacy victory bagi Indonesia karena mampu menghasilkan deklarasi tingkat menteri hingga menginventarisasi 113 proyek dengan anggaran US$ 9,4 miliar. Basuki mengatakan untuk kali pertama ada deklarasi menteri yang disahkan.
"Concrete deliverable dari World Water Forum ini dan arahan bapak presiden, kalau ada konferensi dunia apa saja yang harus didapatkan," kata Basuki kepada awak media, Selasa (21/05/2024).
Deklarasi menteri yang baru disahkan ini telah tiga kali dibahas dan diikuti oleh 110 negara, dan kemudian disahkan hari ini.
"Ringkasan dari deklarasi ini dikategorikan oleh World Water Council adalah diplomatic victory dari Indonesia, karena ini baru pertama kali bisa mengumpulkan para menteri dari berbagai negara dan menghasilkan deklarasi," ujarnya.
Dalam deklarasi ini Indonesia mengusung tiga prioritas utama kepada dunia. Pertama, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim untuk mengembangkan kapasitas knowledge sharing. Selain itu, bisa digunakan untuk pemanfaatan kapasitas unggul sebagai negara kepulauan, yang wajib menjadi garda ke depan untuk mendorong inovasi pengelolaan air dan sanitasi.
"Center of Excellence bukan hanya untuk warga Indonesia melainkan juga negara Asia Pasifik," kata dia.
Kedua, Indonesia mengangkat isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas air bersih.
Ketiga, Indonesia mengusulkan adanya hari danau sedunia sebagai bagian penting dalam pengelolaan air.
"Danau merupakan sumber pasokan yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Peringatan hari danau sedunia tidak sekadar simbolis melainkan kunci menjaga kelestarian danau di dunia," pungkas Basuki.
Danau alami, menurutnya, perlu dijaga kualitasnya dan perlu diperpanjang umurnya, karena tidak mudah membangun bendungan buatan terutama dari sisi pengadaan lahannya. Danau dan bendungan adalah pengayaan air dan suatu saat bisa mati. Untuk itu, tugas masyarakat menjaga agar danau tidak cepat mati.
"Kita harus menjaga itu untuk memperpanjang hidupnya (danau). Sebagai contoh Danau Rawapening itu tinggal seberapa (luas perairannya) karena sebagian tertutup eceng gondok. Padahal danau itu alami. Apa yang seharusnya dilakukan adalah memperpanjang umurnya," ujarnya.
Selain deklarasi menteri, yang menjadi capaian adalah Indonesia lainnya adalah menyusun daftar proyek terkait air. Yang menjadi andalan berbagai negara sebanyak 113 proyek senilai US$ 9,4 miliar antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga, proyek pengelolaan limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga.
Pentingnya Global Water Fund
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya kehadiran global water fund karena adanya kebutuhan investasi yang begitu besar untuk air bersih dan sanitasi. Pasalnya, dana yang berasal dari pemerintah saja tidak akan memadai sehingga harus ada kepedulian dari tingkat lokal hingga dunia.
"Jadi yang disampaikan Pak Bas dengan seluruh tim PUPR menggunakan momentum World Water Forum yang ke-10 ini untuk memulai memikirkan adanya sebuah mekanisme pendanaan," ungkap Sri Mulyani
Menurutnya di dalam level global itu banyak lembaga internasional seperti World Bank, ADB, African Development Bank, European Investment Bank, dan sebagainya memiliki portofolio yang berhubungan dengan water dan sanitasi.
"Tadi teman-teman kemenkeu sudah bicara dengan teman-teman PUPR untuk kita dukung sepenuhnya, untuk bagaimana bisa gagasan ini terus digulirkan dan kemudian bisa didukung, terutama dari lembaga-lembaga yang memiliki resources sangat besar dan nyata, dan terutama dari private sector, karena kalau kita bicara tentang trillion of money dollar itu private sector yang memiliki," ujarnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article World Water Forum Jadi Momentum RI Siapkan Infrastruktur Air
