Wamenkeu Beberkan 4 Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi RI

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
21 May 2024 17:30
Wakil Menteri Keuangan/Ketua Satgas Percepatan UU Cipta Kerja, Suahasil Nazara dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)
Foto: Wakil Menteri Keuangan/Ketua Satgas Percepatan UU Cipta Kerja, Suahasil Nazara dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023,

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara berbicara mengenai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang harus dirambah Indonesia.

Ia menyebut sumber pertumbuhan ekonomi baru ini merupakan bagian dari peristiwa global, dan termasuk dalam sumber pertumbuhan dunia.

"Sangat penting bagi Indonesia untuk dapat menemukan pertumbuhan baru ini serta menemukan peluang-peluang," kata dia di DBS Asian Insight Conference 2024 di Raffles Hotel, Selasa (21/5/2024).

Suahasil menguraikan, ruang pertumbuhan ekonomi baru ini di antaranya yang pertama adalah digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi dapat meningkatkan visi Indonesia dan juga meningkatkan aktivitas ekonomi yang akan berdampak positif pada aktivitas perekonomian suatu bangsa.

"Di sinilah Indonesia harus mengalahkan dan menguasai digitalisasi," tandasnya.

Kedua, pembangunan ekonomi hijau yang ia sebut menawarkan bisnis baru bagi Indonesia. Suahasil mengatakan bahwa saat ini, ekonomi hijau merupakan peluang bisnis baru. Indonesia menawarkan logika transisi energi. Dalam hal ini, Indonesia telah menjalin kemitraan bersama sejumlah pihak.

"Indonesia menawarkan banyak mitra untuk mekanisme transisi energi. Indonesia menawarkan banyak hal kepada dunia karena kita adalah salah satu negara dengan hutan terluas. Kami adalah salah satu hutan terluas di dunia," ujar Suahasil.

Ia mengatakan bahwa Indonesia telah berencana untuk bergabung dengan proyek mikro solar dalam negeri. Ini termasuk dalam rencana untuk menjadi bagian dari perekonomian global.

"Kami sangat aktif di seluruh negeri. Meskipun demikian, kami ingin melihat pertumbuhan tinggi, menengah, dan kecil di masa depan. Kami ingin menjadi lebih kuat. Sekalipun anggaran negara banyak, kami tetap bertanya-tanya. Berapa persentase anggaran ini? Berdasarkan empat bulan terakhir, hal itu adalah hal yang ingin terus kita tanyakan tanpa harus terpaku pada agenda atau pendirian nasional kita," pungkasnya.

Berikutnya, Suahasil mengatakan ruang pertumbuhan ekonomi baru adalah hilirnya. Hilirisasi sumber daya alam menjadi sangat penting karena sumber daya alam diyakini membawa Indonesia mendunia.

"Indonesia adalah sumber daya alam. Dan kita harus memastikan bahwa itu tidak hanya diekspor sebagai bahan mentah. Hilirisasinya harus kita lanjutkan, kami melanjutkan peleburan, kami melanjutkan manufaktur hilir. Semua demi memberikan nilai tambah yang ekstra dan lebih besar dalam negeri," imbuhnya.

Namun, sumber daya alam harus diperhatikan dengan sangat hati-hati dan merancang regulasi lingkungan agar fokus pada hilirisasi di dalam negeri.

Terakhir, Suahasil mengatakan sektor keuangan kita menjadi ruang pertumbuhan ekonomi baru. Oleh karena itu, kata dia, undang-undang baru tentang omnibus law, sektor keuangan, memiliki pandangan yang efektif untuk memastikan bahwa kita dapat melanjutkan ekonomi keuangan, inklusi keuangan, dan juga stabilitas keuangan.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS Umumkan Ekonomi RI Tumbuh 5,11% di Q1-2024, Wamenkeu Bilang Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular