FOTO Internasional

Potret Duka Kematian Presiden Raisi, Lautan Manusia Iran-Mawar Rusia

Reuters dan CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
Selasa, 21/05/2024 09:40 WIB

Sejumlah negara menggelar aksi solidaritas untuk berduka atas meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi, yang mengalami kecelakaan helikopter.

1/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Lautan warga Iran berkumpul untuk berdoa bersama atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran pada Senin (20/5/2024). (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

2/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Seorang wanita Iran menangis histeris saat mengikuti berdoa bersama. Tim penyelamat Iran berhasil menemukan helikopter nahas pembawa Presiden Iran Ebrahim Raisi yang hilang, Senin (20/5/2024). Dalam penemuannya, seluruh penumpang yang berjumlah sembilan orang, termasuk Presiden Raisi, dilaporkan tewas. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

3/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Sejumlah negara menggelar aksi solidaritas untuk menghormati meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi. Warga Irak menyalakan lilin di luar kedutaan Iran di Bagdad untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan lainnya. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

4/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Massa membawa sejumlah foto mendiang Presiden Iran, Ebrahim Raisi selama aksi berlangsung. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)

5/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Sejumlah warga Rusia juga turut menggelar aksi solidaritas dengan meletakkan bunga di luar kedutaan Iran untuk memberi penghormatan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi. (REUTERS/Maxim Shemetov)

6/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Sebelumnya Presiden Putin memerintahkan mengirim pesawat khusus guna mencari helikopter Presiden Iran, Ebrahim Raisi yang jatuh di perbatasan Iran-Azerbaijan, Senin (20/5/2024). (REUTERS/Maxim Shemetov)

7/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Bendera Lebanon dikibarkan setengah tiang di luar istana pemerintah, saat Lebanon mengumumkan tiga hari berkabung nasional atas Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, yang tewas dalam kecelakaan helikopter di dekat perbatasan Azerbaijan, di Beirut, Lebanon. (REUTERS/Mohamed Azakir)

8/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Di Tanah air, massa dari solidaritas pejuang Palestina juga melakukan aksi dukungan moral dan solidaritas atas meninggalnya Presiden Iran, Menlu Iran dan rombonganya di depan Kedubes Iran, Jakarta, Senin, (20/5/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

9/9 Orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. (Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Sejumlah massa menyuarakan bela sungkawanya atas meninggal Presiden Iran saat kecelakaan helikopter. Massa terlihat menyalakan sejumlah lilin dan mengangkat foto para korban juga membawa bunga. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)