
Bos Bulog Pamer Sudah Numpuk Lebih 1 Juta Ton Gabah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulog mengklaim sudah melakukan pengadaan beras dan gabah dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan dalam waktu dekat diperkirakan jumlah beras di pasaran bakal melimpah karena akan memasuki masa panen dari Musim Tanam I (MT I). Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi pun menyebut stok panen tersebut lebih besar dari beberapa waktu sebelumnya.
"Kalau digabung 535.000 ton setara beras atau 1.050.000 ton setara gabah. Dan diperkirakan panen 2-4 Minggu ke depan MT I ini, tergantung daerahnya dan Bulog akan terus melakukan pengadaan. Kami perkirakan sampai akhir pengadaan MT I dapat lebih dari 600 ribu ton setara beras dan itu lebih tinggi dibanding 2022 mungkin sedikit lebih rendah dari 2023," kata Bayu, Senin (20/5/2024).
Kondisi ini ini jadi perhatian semua karena musim tanam I biasanya menjadi musim panen terbesar, sedangkan MT II biasanya hasil panennya jauh lebih kecil dari MT I. Tugas Bulog ialah menjaga stok dan harga tetap stabil di pasaran.
"Harga gabah di Bulog dan mitra penggilingan Bulog Rp 6.400-6.500/kg, jadi harga udah tinggi bahkan beberapa jenis gabah yg kualitas baik harga sampai 7.000/kg. Kemudian Beras di kisaran Rp 11.500-12.000/Kg. Ini situasi yang kita hadapi saat ini," kata Bayu.
Sementara itu total stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog telah mencapai 1,85 juta ton. Angka tersebut sudah termasuk hasil realisasi pengadaan beras impor yang ditugaskan kepada Bulog pada tahun ini.
"Tapi dugaan saya minggu ini (stok CBP) sudah sedikit turun karena bantuan pangan April Mei Juni akan disalurkan," sebut Bayu.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beras Pemerintah Bakal Dikuras Terus, Stok di Gudang Bulog Cukup?
