
Mengejutkan! RI Bisa Hasilkan Rp 112,5 Triliun dari Bisnis Baru Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alamnya secara berkelanjutan dan menghasilkan pendapatan dari penjualan karbon.
Menurut dia, berdasarkan penelitian berbagai lembaga, Indonesia diperkirakan memiliki Nature Based Solutions (NBS) atau Ecological Based Approach (EBA) yang mencapai 1,5 GT CO2eq per tahun, sekitar 112,5 triliun rupiah atau US$ 7, 1 miliar.
"Saat kita berupaya menuju masa depan net-zero. Mengacu pada Konsensus COP28 UEA, semua pihak berkomitmen untuk beralih dari bahan bakar fosil, mempercepat pengurangan emisi NDC yang ambisius dan berskala ekonomi, dan mendorong tiga kali lipat energi terbarukan dan dua kali lipat efisiensi energi. pada tahun 2030," ujar Luhut, dikutip Senin (20/5/2024).
Luhut menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alamnya secara berkelanjutan dan menghasilkan pendapatan dari penjualan karbon melalui mekanisme carbon pricing yang berstandar internasional. "Indonesia diberkati dengan sumber daya alam yang sangat besar yang dapat digunakan untuk mengatasi perubahan iklim," ujarnya.
Luhut juga menyinggung inisiatif Indonesia sela-sela KTT G20 yakni Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang menurutnya juga dapat menjadi solusi menghadapi tantangan global perubahan iklim.
"Melalui GBFA, kami meletakkan dasar bagi perubahan transformatif, memanfaatkan keuangan campuran dan pengetahuan masa depan untuk mempercepat penciptaan nilai dan investasi di sektor-sektor ekonomi utama seperti energi, hutan, ekonomi biru, termasuk hutan bakau dan lamun, kesehatan infrastruktur, dan keberlanjutan. pariwisata," jelas Luhut.
Luhut menambahkan GBFA bukan hanya solusi untuk mengatasi transisi energi, namun Indonesia juga memimpin dalam bidang hutan dan bakau sebagai bagian dari Solusi Berbasis Alam untuk aksi iklim.
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap GBFA dapat membantu Indonesia mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.
"Kami juga berharap bahwa G20 Bali GBFA dapat mendukung program kami mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060," kata Arifin.
Untuk mewujudkannya, pemerintah akan melakukan diversifikasi energi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan. "Kami yakin bahwa kami dapat mencapai target dan melaksanakan peta jalan, meskipun terdapat beberapa tantangan," pungkas Arifin.
Diversifikasi energi adalah kunci untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060. Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, target ini dapat tercapai dan Indonesia dapat beralih ke masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow, 20 Cekungan Migas RI Simpan Potensi Raksasa Penyimpanan Karbon
