Mau Kejar Devisa Haji & Umroh, Menag Konsultasi 4 Mata ke Sri Mulyani

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
17 May 2024 12:26
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Ground Breaking Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Minggu (22/1/2023). (Tangkapan Layar Youtube uinmlg)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Ground Breaking Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Minggu (22/1/2023). (Tangkapan Layar Youtube uinmlg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut menyambangi Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, siang ini, Jumat (17/5/2024).

Yaqut mengatakan dirinya datang menemui Sri Mulyani dalam rangka silahturahmi sekaligus membahas mengenai potensi devisa dari haji dan umrah warga Indonesia. Sayangnya, potensi ini belum bisa kembali ke Tanah Air.

"Salah satunya membahas ekosistem ekonomi haji kan selama ini haji dan umrah itu banyak dari Indonesia, rata-rata 1,5 juta jemaah untuk umroh dan haji 241.000 jemaah. Kita bisa hitung berapa devisa yang kita bisa dapatkan dari sana, tapi belum ada yang kembali ke Indonesia," kata Yaqut di kompleks Kementerian Keuangan, Jumat (15/5/2024).

Adapun, alasan mengapa devisa ini belum masuk karena Indonesia masih perlu menyesuaikan aturan yang ada di Arab Saudi. 

Namun, terlepas dari masalah aturan ini, Yaqut memperkirakan dengan jumlah jemaah haji dan umroh 1,74 juta dan rata-rata Rp 10 juta, maka potensi devisanya mencapai Rp 200 triliun.

"Ya kan kalau dihitung sama umrah itu 1,5 juta setahun ya, jemaah haji itu 241.000, katakanlah 2 juta. Kalau masing-masing spend Rp 10 juta, udah dihitung Rp 200 triliun setahun. Potensi besar sekali," ungkapnya.

Mengenai penyelerasan aturan, Yaqut mengungkapkan Indonesia perlu menegaskan aturan masuk investasi dari Arab Saudi seperti apa, aturan asal perusahaan, kepemilikan perusahaan dan lain sebagainya.

"Itu yang harus disamakan," tegasnya. Yaqut menuturkan ada beberapa solusi dari Menteri Keuangan dan solusi ini akan dicoba. Namun, dirinya mengaku belum bisa berbicara lebih lanjut.

"Tadi ada beberapa solusi dari bu Menkeu dan kita akan coba, tapi saya belum berani bicara karena kita harus cek dulu, tapi ada beberapa solusi yang akan kita uji di lapangan seperti apa," ungkapnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbaru! Menag Bilang Paus Fransiskus Akan Datang ke RI Awal September

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular