Airlangga Bilang Jadi Anggota OECD, RI Bisa Saingi Singapura

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 May 2024 13:52
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira disela-sela pertemuan OECD, Jumat (3/5/2024).
Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sederet keuntungan Indonesia menjadi anggota OECD. Menurutnya, ini bisa berdampak dengan investasi.

"Tentu dampak ekonomi dari investasi, based practice secara global, kemudian dipercaya Indonesia masuk dalam ekosistem semikonduktor. Itu yang kita lihat prospek ke depan," kata Airlangga usai Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Namun, Airlangga menegaskan dampak langsungnya bukan project investasi secara langsung, melainkan mereformasi best practice pedoman praktik terbaik di dalam negeri.

Alhasil, dia yakin langkah RI ini bisa menyamai kebijakan yang dilakukan dari banyak negara. Dengan demikian, dia memperkirakan akan semakin banyak dana yang masuk ke dalam sovereign wealth fund di Indonesia.

"Kalau untuk reform disebutnya like minded country, negara yang mempunyai kesamaan kebijakan. Kalau punya kesamaan kebijakan maka negara yang masuk adalah sovereign wealth fund. Nah kalau ini kita bisa dapat saya optimis posisi Indonesia dan sovereign wealth fund yang posisinya di Singapura akan bersaing," kata Airlangga.

Ia juga membeberkan fakta bahwa investasi yang masuk ke Singapura dari Amerika Serikat cukup besar. Biasanya investasi itu kemudian disebar di banyak negara.

"Karena sekarang hampir semua hampir semua investasi Amerika 80% masuk ke Singapura, Singapura baru mecah ke berbagai negara. ini lah antara lain hal-hal yang kita ingin ambil," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menegaskan keanggotaan OECD ini penting sekali bagi Indonesia untuk mempermudah akses investasi.

"Pemerintah sangat mengapresiasi atas telah diterimanya Indonesia sebagai anggota OECD. Ini penting sekali karena ini organisasi untuk negara maju dan kita harapkan, dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita," kata Jokowi di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/3/2024).

Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama agar Indonesia tak lagi terjebak jadi negara berkembang.

"OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi kita, terutama agar kita tak terjebak ke dalam middle income trap dan kita bisa melompat menjadi negara maju," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Garap Strategi Quick Wins, Kejar Target Masuk OECD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular