
Parah! Ekspor Mobil RI Juga Ambruk, Jatuh ke Titik Terendah di April

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil RI tak cuma ambruk di dalam negeri, tapi juga ekspor. Bahkan, ekspor mobil rakitan Indonesia ke negara lain mengalami titik terendah di tahun ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ekspor mobil Indonesia dalam bentuk CBU (completely built up/ utuh lengkap) hanya menyentuh 30.527 unit. Angka tersebut anjlok 24,5% atau 9.929 unit dibanding ekspor bulan sebelumnya yakni sebanyak 40.456 unit.
Jika menilik mundur ke belakang lagi, ekspor CBU bulan April 2024 lebih kecil dibanding bulan lain, yakni dibanding Februari 2024 yang terjual ekspor 34.786 unit dan pada Januari 2024 ekspor mobil RI sebanyak 33.009 unit.
Secara total, ekspor CBU mobil RI sepanjang Januari-April yakni sebanyak 138.778 unit, turun 16,8% dibanding ekspor di periode yang sama tahun lalu yakni terjual 166.804 unit.
Yang tidak kalah menyedihkan ialah ekspor mobil CKD (completely knocked down) atau mobil lengkap terurai, di mana penurunan penjualan mencapai 67,3% yakni dari 5.130 unit di Maret 2024 menjadi 1.680 di April 2024.
Sedangkan ekspor komponen mobil juga turun 29% secara bulanan dari 13.677.806 unit di Maret 2024 menjadi 9.705.804 unit di April 2024.
Berikut rincian ekspor mobil RI pada April 2024:
Ekspor Mobil CBU:
1. Toyota: 15.614 unit
2. Daihatsu: 7.932 unit
3. Hyundai - HMMI: 3.595 unit
4. Mitsubishi Motors: 1.577 unit
5. Honda: 1.139 unit
6. Suzuki: 399 unit
7. Isuzu: 152 unit
8. Hino: 105 unit
9. Wuling: 14 unit
Ekspor mobil CKD:
1. Mitsubishi Motors: 768 set unit
2. Hyundai - HMMI: 480 set unit
3. Suzuki: 432 set unit.
Ekspor komponen otomotif:
1. Toyota: 8.993.170 pcs
2. Honda: 647.230 pcs
3. Hino: 61.132 pcs
4. Hyundai - HMMI: 3.696 pcs
5. Suzuki: 576 pcs
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: 5M-2024, Penjualan Mobil Wholesales Turun 21% (YoY)
