Internasional

Ekonomi RI Dianggap Proteksionis, Ini Jawaban Menohok Prabowo ke Asing

sef, CNBC Indonesia
16 May 2024 08:20
Presiden Terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi dialog Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/4/2024). (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)
Foto: Presiden Terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi dialog Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/4/2024). (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto memberi pernyataan menohok ke asing saat disinggung soal kebijakan ekonomi RI saat ini. Dalam Qatar World Economic Forum yang diselenggarakan di Doha kemarin, ia ditanya soal investor yang menganggap RI telah mengadopsi kebijakan proteksionis dalam beberapa tahun terakhir.

"Indonesia telah mengatakan terbuka untuk bisnis, namun banyak investor menilai justru mengadopsi kebijakan proteksionis," tanya jurnalis Blooberg Haslinda Amin, dalam sesi "In Convertation With the President-Elect of the Republic of Indonesia", yang dimuat di akun Youtube Bloomberg Live, dikutip Kamis (16/5/2024).

"Membatasi ekspor nikel, batu bara, minyak sawit. Mungkinkan, (RI) pindah dari kebijakan nasionalis, memproteksi diri sendiri?," tambahnya.

Prabowo pun sontak membantah hal tersebut. Ia menegaskan persepsi tersebut salah.

"Tidak. Saya rasa ini adalah persepsi yang salah. Kami tidak proteksionis," ujarnya dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan.

"Apa yang kami lakukan sangat logis. Setiap negara di dunia akan berjuang atau akan melindungi inti kepentingan nasional dari bangsa mereka," tambahnya.

"Dan kami pikir, kami ingin industrialisasi. Dan, ke semua sumber daya mineral kami, kami juga harus melindungi kepentingan kami. Dalam arti kami harus mendapatkan value yang paling banyak. Ya bukan?," jelasnya lagi.

Menurut Prabowo, Indonesia tidak ingin mengimpor semua barang industri terus menerus. Ia pun menegaskan jika hal ini tak berubah, itu tidak akan membuat RI maju.

"Kami tidak bisa terus mengimpor barang-barang impor terus menerus," katanya.

"Itu tidak adil buat bangsa kami. Kita tak akan menjadi masyarakat industri maju jika kita hanya memproduksi material mentah," tambahnya.

Dalam kesempatan sama, Prabowo pun menjawab sejumlah pertanyaan lain mulai dari program makan gratis hingga pembangunan ibu kota baru RI, Nusantara.

Ia juga ditanya soal gaya kepemimpinannya nanti. Termasuk pandangan sebagian pihak soal dirinya bisa melemahkan demokrasi, yang kemudian ia bantah.

"Konsern siapa? Kenapa kamu tak bertanya ke warga Indonesia," kata Prabowo dalam kesempatan yang sama, saat ditanya soal demokrasi.

"Saya menghadapi pemilihan umum sudah empat kali.... Tiga kali mereka tak memberikan restu. Kali ini mereka memberi restu ... Saya rasa dibuat oleh beberapa orang di media," ujarnya lagi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buka-bukaan di Forum Global, Prabowo Ungkap Prioritas Pemerintahannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular