Internasional

Memang Harus Ibu Kota Negara Pindah IKN? Ini Jawaban Tegas Prabowo

sef, CNBC Indonesia
16 May 2024 12:20
Presiden Terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi dialog Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/4/2024). (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)
Foto: Presiden Terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi dialog Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/4/2024). (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menjelaskan kenapa ibu kota harus pindah ke Nusantara. Ini dikatakannya di sela-sela dialog terbuka di Qatar Economic Forum, dalam sesi "In Coversation with The President-Elect of Republic Indonesia", dengan jurnalis Haslinda Amin.

Prabowo ditanya mengapa RI begitu ambisius ingin memidahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Padahal proyek itu akan memakan dana hingga US$ 35 miliar atau Rp 556 triliun (kurs Rp 15.800/dolar AS).

"Kenapa hal ini bernilai untuk dilakukan? Kenapa ini penting untuk memindahkan ibu kota," tanya Haslinda dikutip Kamis (16/5/2024).

Prabowo pun menjelaskan bagaimana ide memindahkan ibu kota itu telah ada sejak awal kemerdekaan RI. Ia menyebut ide awal berasal dari Presiden Soekarno.

"Pertama idenya adalah membawa ibu kota kami ke wilayah yang lebih central (tengah)," katanya.

Kedua, ujar Prabowo, Jakarta dan Jawa memiliki populasi yang sangat tinggi. Belum lagi, beban ekologis Jakarta luar biasa besarnya.

"Jakarta dikelilingi, dan Java, memiliki populasi yang sangat tinggi. So the ecological burden of Jakarta is tremendous," ujarnya dalam bahasa Inggris.

"Kami menghadapi kenaikan air laut. Ini sekitar 5-10 cm setiap tahun. Jadi kita harus membuat giant sea wall. Ini juga jadi salah satu program saya," tegasnya.

Tapi memindahkan ibu kota adalah salah satu hal untuk membawa pembangunan ke luar Jakarta, keluar Jawa. Dan... dalam beberapa tahun ke depan sebelum giant sea wall bisa terbangun lengkap, 10-15 tahun, ibu kota kami selamat dari tenggelam," jelasnya.

Mengenai pembiayaan, termasuk apakah ini akan bergantung ke pemain lokal atau asing, Prabowo juga memiliki jawaban sendiri. Apalagi dana yang harus dikeluarkan sangat besar.

"Ya, perhitungannya memang US$35 triliun. Tapi kalkulasi itu mengacu pada bahwa kita membutuhkan 25 tahun sampai 30 tahun untuk menyelesaikan ibu kota ini. Jadi kalau kamu mengatakan US$ 30 miliar selama 30 tahun berarti US$ 1 miliar setiap tahun," katanya.

Ia pun yakin ekonomi Indonesia bisa melakukannya. Dikatakannya bagaimana pendorong utama IKN haruslah domestik sehingga kemudian baru dibantu asing.

"Ekonomi Indonesia, anggaran Indonesia bisa melakukan itu. Jadi kita sangat percaya diri," tegas Prabowo.

"Maksudnya, saya percaya ibu kota baru adalah proyek politik dan pendorong utamanya harus sumber daya domestik dan kemudian asing, investasi asing akan datang setelahnya," tambahnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Asing Sorot Janji Prabowo soal IKN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular