Pertamina-ExxonMobil & Knoc Jajaki Kerja Sama Pengembangan CCS

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 15/05/2024 12:05 WIB
Foto: (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina-ExxonMobil dan perusahan migas asal Korea Selatan yakni Korea National Oil Corporation (KNOC) baru saja melakukan penandatanganan Framework Agreement. Khususnya untuk pengembangan proyek Carbon Capture Storage (CCS) Hub di bagian barat Laut Jawa, Cekungan Asri dan Cekungan Sunda.

Penandatanganan kerja sama ketiga perusahaan kakap tersebut berlangsung di sela gelaran IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Rabu (15/5/2024).

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi menjelaskan bahwa bentuk kerja sama ketiga perusahaan masih sebatas pada studi terkait besaran kapasitas CCS yang ada di Cekungan Asri dan Cekungan Sunda.


"Kita masih studi dulu Pertamina sama KNOC, terus dengan ExxonMobil untuk studi mengenai kapasitas yang bisa disetor di Sunda Asri dan rencana nanti pengembangan infrastrukturnya," kata dia ditemui usai penandatanganan.

Terpisah, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa masing-masing perusahaan akan memiliki perannya proyek kerja sama ini. Misalnya saja, Pertamina sebagai penyedia tempat penyimpanan karbon di dalam reservoir.

Sementara, KNOC sendiri akan bertindak sebagai konsumen CCS storage yang dimiliki Pertamina. Kemudian Exxon sendiri bertindak sebagai pemilik teknologi.

"Kita menawarkan konsep services dari mulai dari co2 capturing kemudian transporting dan injection. Karena kita yang memiliki konsesi di blok tersebut tapi ini perlu izin dari pemerintah karena itu ada ijin tersendiri," kata Nicke.

Selain Nicke dan Jodi, turut hadir dalam penandatanganan tersebut diantaranya seperti Director ExxonMobil Cepu Ltd Carole J. Gall dan Presiden Direktur KNOC Dong Sub Kim.

Sebelumnya, Pertamina dan ExxonMobil juga telah bekerja sama untuk mengembangkan Carbon Capture Storage (CCS) di Laut Jawa. Dengan nilai investasi lebih dari US$ 2 miliar, CCS ini memiliki kapasitas mencapai 3 giga ton CO2.

Kerja sama keduanya diresmikan melalui penandatanganan Amandemen Pokok-Pokok Perjanjian sebagai kelanjutan dari perjanjian yang dihasilkan pada gelaran G20 November 2022 lalu.

Pada perjanjian ini Pertamina dan ExxonMobil sepakat melanjutkan kerjasamanya untuk evaluasi CCS Hub di bagian barat Laut Jawa, yakni Cekungan Asri dan Cekungan Sunda. CCS Hub di lokasi ini diharapkan menawarkan penyimpanan geologis dalam volume signifikan, yang dapat menangkap dan menginjeksikan CO2 dari industri dalam negeri dan regional.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: ExxonMobil Perluas Machinext, Sasar Industri Jabodetabek-Batam