
Potret Miris Kampus-Kampus di Gaza akibat Serangan Brutal Rudal Israel
Sejak perang dimulai pada 7 Oktober, sekolah-sekolah telah dibom atau diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober, sekolah-sekolah telah dibom atau diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi, menyebabkan sekitar 625.000 anak usia sekolah di Gaza tidak dapat bersekolah. REUTERS/Saleh Salem/File Photo

Sebanyak 12 institusi pendidikan tinggi di Gaza telah hancur atau rusak, menyebabkan hampir 90.000 siswa terlantar, dan lebih dari 350 guru dan akademisi terbunuh, menurut data resmi Palestina. Bangunan kampus Al Aqsa terlihat hanya tersisa tiang sehingga sudah tidak layak lagi untuk di jadikan tempat belajar mengajar. REUTERS/Doaa Rouqa

“Kami kehilangan teman, kami kehilangan dokter, kami kehilangan asisten pengajar, kami kehilangan profesor, kami kehilangan banyak hal dalam perang ini,” kata Israa Azoum, mahasiswa kedokteran tahun keempat di Universitas Al Azhar Kota Gaza. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Fahid Al-Hadad, kepala unit gawat darurat Al Aqsa dan dosen fakultas kedokteran di Universitas Islam Gaza (IUG), mengatakan dia berharap untuk mulai mengajar lagi, meskipun dia telah kehilangan buku dan makalah yang terkumpul selama lebih dari satu dekade. ketika rumahnya di Kota Gaza dihancurkan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Pengajaran online akan menjadi rumit karena lemahnya internet, namun setidaknya dapat memungkinkan siswa untuk menyelesaikan gelar mereka, katanya. Bangunan IUG dan Al Azhar rusak parah dan ditinggalkan di lokasi tetangga di Kota Gaza. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Buildings stand at Al-Azhar University-Gaza which was damaged during Israel's military offensive, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Gaza City April 28, 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas