Pemkot Bekasi Ancang-ancang Bangun Proyek MRT, Begini Persiapannya

Jakarta, CNBC Indonesia - MRT Fase 3 koridor Timur-Barat akan menghubungkan Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten terus dikebut. Jepang melalui JICA sepakat untuk memberikan pinjaman sebesar 140,699 miliar yen atau setara Rp14,5 triliun dengan bunga 0,3% (termasuk 0,2% untuk konsultan).

Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase 1 Tahap 1 dari Medan Satria ke Tomang, yang jaraknya sekitar 24,5 km. Sedangkan untuk pembangunan MRT lintas timur (Bekasi) sepanjang 20,43 km, Pemkot Bekasi disebut tengah menyiapkan pembentukan tim hingga pembebasan lahan.

Baca: Bunga Murah Jepang untuk Proyek 'Raksasa' MRT Jakarta Puluhan Triliun

"Tindak Lanjut Pemkot Bekasi akan membentuk tim persiapan untuk menindaklanjuti penambahan/pembebasan lahan tersebut. Penandatanganan Loan Agreement pada MRT East-West pada tanggal 13 Mei 2024. Target selesai pengerjaan tahun 2032," ungkap Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Robby Kurniawan dalam Rakernas PSN, Selasa (14/5/2024).

Sementara itu, progres MRT Jakarta North-South Fase 2A yang saat ini progresnya sudah memasuki 34,29%. Namun Kemenhub mengungkapkan bahwa ada kendala dalam proyek ini.

Foto: Ist/ www.jakartamrt.co.id Tiga kereta Mass Rapid Transit (MRT) telah tiba di Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (8/4/2018) dini hari. (Ist/ www.jakartamrt.co.id)

"Pengadaan CP 205 dengan metode International Competitive Bidding (ICB) dinyatakan gagal akibat tidak adanya pemasukan dokumen penawaran dari peserta tender pada tanggal 31 juli 2023," ucapnya.

Sementara itu Pengadaan CP 206 saat ini sedang dalam tahap evaluasi teknis dan Pengadaan CP 207 dalam proses penyusunan dokumen tender. Tindak Lanjutnya Dilakukan metode pengadaan Limited International Bidding (Bilateral Tied) dimana saat ini telah terbit LOA pada 20 Februari 2024 dan target contract signing pada Minggu ke 3 Mei 2024.

"Pecepatan pelaksanaan kegiatan CP 206 dengan target 31 Mei 2024, Perlu dilakukan Final Market Sounding mengenal ruang lingkup CP 207 kepada potential bidders, target Call For Tender Q2 2024," sebut Roby.

Baca: Kasih Utang Lagi Proyek MRT Rp 14,5 Triliun, Jepang Minta Bunga Segini

untuk fase 2B North-South progresnya masih di tahap 0%. Kemudian koordinasi lanjut hasil rapat pimpinan gubernur dimana ditetapkan lokasi depo berada di Ancol. Tender konsultan BED TAS Telah dilakukan tahap QnA dan latest bid submission dijadwalkan pada April 2024 (perpanjangan pertama) namun kendalanya perpanjangan durasi telah mendekati batas akhir.

"Tindak Lanjutnya zaat ini PT MRT sedang berkoordinasi secara intensif dengan pihak terkait mulai Bappenas, Pemprov DKI Jakarta, JICA atas lindaklanjut dari arahan Gubernur tersebut. Selain itu, saat ini sedang berproses perubahan izin trase setelah adanya penetapan Depo di Ancol. Secara paralel telah disusun analisis kelanjutan proses tender yang akan diputuskan dalam repat internal komite," tutup Roby.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jumlah Penumpang MRT Jakarta Lampaui Target di Semester I 2024