Kasih Utang Lagi Proyek MRT Rp 14,5 Triliun, Jepang Minta Bunga Segini

Thea Arbar, CNBC Indonesia
13 May 2024 15:51
Presiden Jokowi Tinjau Depo MRT Jakarta di Lebak Bulus (CNBC Indonesia/Andrean kristianto)
Foto: Foto/Presiden Joko Widodo Tinjau Depo MRT Jakarta di Lebak Bulus (CNBC Indonesia/Andrean kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang akan memberikan kucuran dana untuk perluasan jalur Mass Rapid Transit (MRT) dari timur hingga barat Jakarta. Pinjaman tersebut sebesar 140,699 miliar yen atau setara Rp14,5 triliun.

Counsellor Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Hironori Yahata, menyebut ada beberapa persyaratan peminjaman dana proyek MRT Indonesia tersebut, salah satunya soal suku bunga dan masa pengembalian dana.

"Pinjaman dari Jepang ini memiliki suku bunga 0,3%, termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan. Sementara masa pengembalian dana selama 40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun," jka Yahata pada Senin (13/5/2024).

Selain itu, ada Persyaratan Khusus untuk Kemitraan Ekonomi (STEP) akan diberlakukan untuk proyek ini. Teknologi Jepang nantinya juga akan digunakan untuk membangun konstruksi terowongan bawah tanah, sarana perkeretaapian, dan sistem sinyal.

Pengunjung mendokumentasikan depo MRT Jakarta, Kamis (26/4). Satu gerbong kereta berisi satu set 50 kursi, yang mana satu gerbong bisa memuat 250 penumpang. Pihak MRT juga menyediakan fasilitas untuk warga disabilitas dan tempat duduk prioritas. Uji coba statik akan dilakukan pada bulan ini, uji coba dinamik atau bergerak tapi tidak di rel pada Agustus dan untuk uji coba terakhir adalah real tes yang akan dilakukan langsung di rel asli pada Oktober 2018.Proses pengerjaan keseluruhan MRT sudah sampai 92.5%. Luas tanah di Depo ini sekitar 10,5 hektare. Jadi pusat kegiatan MRT. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Pengunjung mendokumentasikan depo MRT Jakarta, Kamis (26/4). Satu gerbong kereta berisi satu set 50 kursi, yang mana satu gerbong bisa memuat 250 penumpang. Pihak MRT juga menyediakan fasilitas untuk warga disabilitas dan tempat duduk prioritas. Uji coba statik akan dilakukan pada bulan ini, uji coba dinamik atau bergerak tapi tidak di rel pada Agustus dan untuk uji coba terakhir adalah real tes yang akan dilakukan langsung di rel asli pada Oktober 2018.Proses pengerjaan keseluruhan MRT sudah sampai 92.5%. Luas tanah di Depo ini sekitar 10,5 hektare. Jadi pusat kegiatan MRT. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

STEP sendiri adalah persyaratan pemanfaatan teknologi Jepang yang sudah ditetapkan sejak Juli 2002 sebagai bantuan nyata Jepang ke negara-negara berkembang

Sementara Yasui Takehiro, Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Indonesia, menyebut pinjaman ini akan digunakan untuk proyek Fase 1 Tahap 1 pembangunan jalur MRT dari Medan Satria ke Tomang, yang jaraknya sekitar 24,5 km. Nantinya proyek ini diperkirakan selesai 2031 mendatang.

"Proyek ini diperkirakan akan selesai pada 2031, atau sekitar 7 tahun dari sekarang," kata Yasui Takehiro, Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Indonesia, pada Senin (13/5/2024).

Yasui menyebut nantinya akan ada total 21 stasiun, di mana 9 stasiun berada di bawah tanah untuk jalur MRT dari timur ke barat. Pinjaman Rp14,5 triliun dari Jepang ke Indonesia tersebut akan disalurkan melalui JICA.

Peminjaman dana ini disahkan pada Senin (13/5/2024) setelah Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Abdul Kadir Jailani menandatangani pertukaran nota atau E/N.


(tfa/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Baru Suntik Modal MRT Fase 3 di Jalur Medan Satria-Tomang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular