Di Depan 100 Pengusaha Inggris, Airlangga Bongkar Rahasia Ekonomi RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak pengusaha-pengusaha Inggris masuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) RI. Airlangga mengatakan, pemerintah terus memperkuat kebijakan domestik dan investasi, termasuk lewat pengembangan KEK.
Dia menekankan, investasi adalah salah satu penopang pertumbuhan ekonomi RI. Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam Indonesia Special Economic Zone (SEZ) Business Forum pada Selasa, 30 April 2024 di Armourer's Hall, London. Forum ini dihadiri oleh sekitar 100 pemimpin bisnis, investor, dan eksekutif senior dari Inggris.
Forum ini disebut sebagai bagian dari diseminasi informasi dan memperluas jangkauan investasi. Bertujuan untuk mempromosikan KEK unggulan Indonesia di bidang transisi energi, manufaktur berkelanjutan.
Tak hanya itu. Forum ini juga membahas insentif fiskal dan non-fiskal yang mendukung peluang bisnis dan investasi di KEK Indonesia. Perwakilan dari berbagai KEK di Indonesia hadir untuk memberikan informasi komprehensif terkait KEK masing-masing.
"Pemerintah terus memperkuat kebijakan domestik dan investasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).
"Bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan diterapkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi, meningkatkan hilirisasi komoditas sumber daya alam, dan mendorong ekspor untuk meningkatkan resiliensi sektor eksternal dan memanfaatkan bonus demografi Indonesia melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus," tambahnya.
Selama satu dekade terakhir, lanjutnya, Indonesia melakukan pembangunan ekonomi.
"Indonesia pada tahun ini mengalami pertumbuhan yang stabil sebesar 5,05%, di tengah pertumbuhan global sebesar 3%. Artinya, Indonesia saat ini berada di peringkat lima besar negara dengan pertumbuhan ekonomi 5% secara global. Dan tahun ini kami proyeksikan pertumbuhannya masih berkisar 5,2%," tutur Airlangga.
"Beberapa faktor yang mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah stabilitas politik dan sosial, yang kemudian meningkatkan kepercayaan investor dan pelaku ekonomi" paparnya.
Dia pun menyinggung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) RI yang baru digelar pada Februari 2024 lalu. Di hadapan peserta forum, Airlangga menegaskan, Pemilu 2024 membuktikan Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar yang menyelenggarakan pemilu berskala besar dan prosesnya dilakukan secara damai.
Dia pun menjamin kepastian berusaha di Indonesia. Termasuk, iklim berusaha di KEK.
Airlangga yang juga Ketua Dewan Nasional KEK mengatakan, dengan menawarkan lingkungan yang kondusif untuk bisnis melalui relaksasi peraturan, insentif pajak, dan infrastruktur, KEK diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia.
"Implementasi strategis KEK di seluruh Indonesia menargetkan berbagai sektor, termasuk diantaranya manufaktur, pariwisata, teknologi digital, pendidikan tinggi, perawatan kesehatan, dan banyak lagi," sebutnya.
"Ini merupakan komitmen Indonesia bahwa kita akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus, tidak hanya untuk manufaktur tetapi juga digital, untuk pengembangan sumber daya manusia, bahkan untuk kesehatan," kata Airlangga.
Dalam forum tersebut, Member of the House of Lords, co-chairs the All-Party Parliamentary Group on Sovereign Wealth Funds The Lord Sarfraz of Kensington menyoroti upaya pemerintah RI menarik investasi lewat KEK.
"Jadi saya sangat senang mendengar tentang rencana Anda dan khususnya tentang Kawasan Ekonomi Khusus, bagaimana Anda menarik perusahaan dan individu serta keluarga dari seluruh dunia untuk pindah karena itu adalah hal yang sulit untuk dilakukan, ada banyak persaingan di seluruh dunia," kata The Lord Sarfraz of Kensington.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan Indonesia SEZ Business Forum terdiri dari 2 panel.
Panel pertama berjudul "SEZ to turbocharge Indonesia's digital skills, education and human capital towards Golden Indonesia 2045" dengan pembicara David Santoso Direktur Utama PT. Intelegensia Grahatama selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari, Dr. Helen Bailey Deputy Vice President for Global Business Development King's College London, Sam Harvey, Kepala Regional Asia Timur dan Asia Selatan di British Council, Mike Wiluan Direktur Utama PT Taman Resor Internet selaku BUPP KEK Nongsa.
Panel kedua diisi oleh Bambang Wijanarko, Kepala Biro Investasi, Kerja Sama, dan Komunikasi, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Sai Krishna Devarakonda, Direktur Pelaksana, Unilever Oleochemical Indonesia, Oxana Saimo, Pimpinan dari Transitioning Industrial Clusters World Economic Forum (WEF), Robin Martin, Kepala Market Development di London Metal Exchange (LME).
(dce/dce)