Jokowi Perintahkan Sri Mulyani 'Ngobrol' dengan Prabowo, Ini Alasannya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 10/05/2024 08:50 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyerahkan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023, 1 Des 2022 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah berakhir, Indonesia akan berganti pemerintahan baru pada Oktober 2024. Presiden RI Jokowi meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani agar menjaga komunikasi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Sejauh ini yang kami tahu Presiden Jokowi sudah memerintahkan dan menugaskan Bu Sri Mulyani untuk terus membangun komunikasi dengan presiden terpilih (Prabowo Subianto)," kata Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengutip CNN Indonesia, Jumat (10/5/2024).

Menurutnya, komunikasi perlu dibangun dengan tim Prabowo agar tim transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto bisa berjalan lancar.


Ia menyebut, tidak sulit untuk bicara dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo. Pasalnya, para pendukung Prabowo juga ada di pemerintahan Jokowi. Apalagi, Prabowo merupakan menteri pertahanan yang dapat mengetahui terkait anggaran negara.

Kemudian, Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) yang juga sangat paham keuangan negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Termasuk dengan Pak Zulhas (Ketua Umum PAN sekaligus menteri perdagangan) dan lain-lain," imbuhnya.

Sementara, terkait potensi Sri Mulyani tetap lanjut menjadi menkeu, Prastowo menegaskan itu merupakan hak prerogratif presiden terpilih Prabowo Subianto.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini