AS Cabut dari Proyek Kebanggaan Jokowi, China Jadi Masuk?

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
08 May 2024 17:40
Presdien Joko Widodo (Jokowi) Saat Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi Dimetil Eter, Kab. Muara Enim, Senin (24/1/222). (Foto: BPMI Setpres)
Foto: Presdien Joko Widodo (Jokowi) Saat Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi Dimetil Eter, Kab. Muara Enim, Senin (24/1/222). (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) buka suara perihal kelanjutan proyek hilirisasi batu bara atau gasifikasi menjadi Dimethyl Ether (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebelumnya, partner PTBA yakni perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat (AS) yakni Air Products and Chemicals Inc menyatakan mundur dari proyek 'Kebanggaan' Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ini.

Proyek kebanggaan Jokowi yang dimaksud adalah, karena Presiden Jokowi kerap memamerkan hilirisasi pertambangan. Bahkan, Presiden Jokowi sempat menghadiri groundbreaking dari hilirisasi batu bara menjadi DME ini.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan proses penjajakan dengan beberapa investor untuk melanjutkan proyek hilirisasi batu bara ini.

"Untuk melalukan investasi itu kita juga harus melihat dari sisi keekonomiannya. Karena jangan sampai sisi keekonomiannya terganggu keuangan dari PTBA," ungkap Arsal Ismail dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2023 di Jakarta, Rabu (08/05/2024).

Mengenai keberlanjutan proyek ini, Arsal memastikan pihaknya tetap mendukung program pemerintah berkenaan dengan hilirisasi. Namun memang, pihaknya saat ini sedang melakukan kajian khususnya berkenaan dengan teknologi untuk memproses batu bara menjadi DME itu.

"Kita lihat kajiannya tuh sampai benar-benar ekonomis yang bisa untungkan buat PTBA maupun pemerintah. Karena teman-teman tau kan gejolak konflik global ini naik turun terus, ada gejolak perang. Nah ini kalo ditanya sampai kapan ya maunya kita sih kalo memang masuk kita jalan,"

Arsal pun menjawab, terkait dengan investor China yang juga akan masuk dalam proyek hilirisasi batu bara ini masih dalam proses. "Dengan china ya masih berproses," tutup Arsal.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTBA Sabet 5 Penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian ESDM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular