Menkes Mau Bikin Orang Nggak Takut Masuk Rumah Sakit Jiwa

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 24/04/2024 19:30 WIB
Foto: Budi Gunadi Sadikin dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan mulai menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas utama seperti penyakit fisik lainnya. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana akan mengubah stigma atau persepsi negatif masyarakat tentang Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang menganggap sakit jiwa merupakan penyakit yang memalukan. Sehingga masyarakat cenderung takut pergi ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.


"Supaya stigma orang nggak takut masuk rumah sakit jiwa. Sama seperti kusta, udah pasung aja, itu kan stigma. Mereka merasa dikucilkan," ujarnya di gedung ICE BSD Tangerang, Rabu (24/4/2024).

Pengubahan stigma terhadap rumah sakit jiwa, kata Budi, mulai diterapkan di Sulawesi Utara yang mana masyarakat daerah tersebut banyak yang mengidap penyakit mental.

Bahkan, lanjutnya, Budi juga akan mengubah nama rumah sakit jiwa menjadi rumah sakit umum dengan spesialis kejiwaan. Namun, transisi tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, melainkan bisa membutuhkan waktu 5 hingga 10 tahun.

"Nanti secara gradual Kemenkes kita pengen coba jadi rumah sakit umum dengan kekuatan spesialis jiwa, supaya tidak stigmaze," ucapnya.

Budi menambahkan, hal itu diterapkan di seluruh dunia. Layanan kesehatan jiwa mulai didorong lebih ke community base.


(rob/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Usul Penerapan KRIS Ditunda hingga Desember 2025