
Cegah Korupsi! Nikel Masuk Pengawasan SIMBARA pada Pertengahan 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana memasukkan komoditas nikel ke dalam SIMBARA (Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Kementerian/Lembaga). Rencana ini ditargetkan akan mulai dilakukan pada pertengahan 2024.
"Targetnya semester ini," kata Koordinator Pelaksana Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Pahala Nainggolan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, (23/4/2024).
Pahala mengatakan penetapan SIMBARA pada komoditas nikel diyakini akan mencegah korupsi. Dia mengatakan penerapan sistem tersebut akan meningkatkan pengawasan, sekaligus pendapatan negara.
Pahala mengatakan peningkatan pendapat negara karena SIMBARA telah terbukti manjur pada komoditas batu bara. Dia mengakui penerapan pada komoditas nikel akan lebih rumit, karena di satu sisi perizinan smelter ada pada Kementerian Perindustrian, sementara Izin Usaha Pertambangan berasal dari Kementrian ESDM. "Itu aja rumitnya," katanya.
Sebelumnya, pemerintah telah menggunakan SIMBARA pada komoditas batu bara. Dengan sistem pelacakan ini, pemerintah bisa tahu jumlah batu bara yang diproduksi, pembeli, kendaraan pengangkut dan jumlah royalti.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah mengungkapkan rencana pemerintah memasukkan komoditas nikel dan timah ke SIMBARA. Luhut mengatakan hal tersebut ketika kasus korupsi di PT Timah mencuat.
"Bicara soal kasus korupsi tata niaga komoditas timah yang ramai diperbincangkan beberapa hari ini, sebetulnya ESDM telah meluncurkan platform SIMBARA untuk meningkatkan tata kelola di sektor mineral dan batu bara," ujarnya dalam akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Kamis (4/4/2024)
Dia mengatakan, sayangnya komoditas timah dan nikel belum masuk dalam sistem tersebut. Namun, pemerintah merencanakan tahun 2024 ini kedua komoditas tersebut akan diintegrasikan dalam platform tersebut.
"Rencananya, di tahun ini, nikel dan timah juga akan diintegrasikan dalam SIMBARA. Saya sangat menyayangkan praktik kasus korupsi timah yang terjadi kali ini, mengingat kami sedang menyempurnakan SIMBARA sehingga mampu mengintegrasikan seluruh data pertambangan di Indonesia," jelasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegal Korupsi, Luhut Bakal Terapkan Simbara ke Timah & Nikel