
PGEO Bidik Kapasitas Pembangkit Panas Bumi 1 GW di 2026

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan pencapaian kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hingga 1 Giga Watt (GW) pada tahun 2026 mendatang.
Hal itu seperti yang dikatakan oleh Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio. Dia menyebutkan bahwa perusahaan saat ini memiliki kapasitas sumber panas bumi yang dimanfaatkan sebesar 672 Mega Watt (MW) dan perusahaan menargetkan kapasitas terpasang di tahun 2026 mendatang mencapai 1 GW.
Menurut Rio, target tersebut memang ambisius namun tetap realistis untuk bisa tercapai. "Kita ingin mencapai pencapaian kapasitas terpasang gitu yang sekarang itu tadi saya bilang 672 MW. By 2026 kita itu ingin mencapai 1 GW company seperti itu," ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (23/4/2024).
Untuk mendorong tercapainya target itu, PGEO melakukan pemetaan ulang atau remapping untuk memprioritaskan proyek yang mudah dicapai yang disebut sebagai quick win atau program percepatan. Kelak, akan menambah kapasitas terpasang energi panas bumi mencapai 395 MW hingga tahun 2026 mendatang.
"Itu bisa menambah sekitar 395 MW additional kapasitas terpasang sampai dengan 2026 gitu. Itu kan on the domestic front ya kan," jelasnya.
Sebagaimana catatannya, bahwa Indonesia sebagai negara yang dikelilingi oleh gunung berapi memiliki potensi energi panas bumi yang mumpuni yakni mencapai 24 GW. "Which is ini merepresentasikan sekitar 40% dari total reserve yang ada di dunia ini. Ya sangat besar gitu kan," ungkapnya.
Rio menilai bahwa panas bumi bisa menjadi sumber energi terbarukan yang menghasilkan listrik tanpa menghasilkan emisi karbon. "Jadi saya sangat yakin bahwa dengan karakteristik baseload tersebut itu bisa menjadi tulang punggung transisi energi nasional sih nanti ke depan," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLTU Batu Bara Dimatikan, Ini Pembangkit Listrik Pengganti Andalannya
