FOTO Internasional

Potret Haiti Jadi Medan Perang, Gangster Kuasai Kota-Warga 'Sekarat'

AP Photo, Reuters, CNBC Indonesia
Senin, 22/04/2024 21:40 WIB

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan dewan transisi.

1/5 Seorang pria mengangkat rantai yang digunakan sebagai barikade agar tetangga dapat masuk ke lingkungan tersebut saat mereka bekerja menyiapkan gerbang logam untuk melindungi diri dari geng, di lingkungan Petion-Ville di Port-au-Prince, Haiti, Sabtu, 20 April , 2024. (AP Photo/Ramon Espinosa)

Seorang pria mengangkat rantai yang digunakan sebagai barikade untuk mencari kebutuhan saat kota masih dikuasi geng, di lingkungan Petion-Ville di Port-au-Prince, Haiti, Sabtu, (20/4/2024). (AP Photo/Ramon Espinosa)

2/5 Seorang pria mengangkat rantai yang digunakan sebagai barikade agar tetangga dapat masuk ke lingkungan tersebut saat mereka bekerja menyiapkan gerbang logam untuk melindungi diri dari geng, di lingkungan Petion-Ville di Port-au-Prince, Haiti, Sabtu, 20 April , 2024. (AP Photo/Ramon Espinosa)

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan dewan transisi yang akan membentuk pemerintahan baru. Hal tersebut kembali meningkatkan kekhawatiran warga yang saat ini masih mengais-ngais makanan untuk bertahan hidup. (AP Photo/Odelyn Joseph/File Foto)

3/5 Seorang pria mengangkat rantai yang digunakan sebagai barikade agar tetangga dapat masuk ke lingkungan tersebut saat mereka bekerja menyiapkan gerbang logam untuk melindungi diri dari geng, di lingkungan Petion-Ville di Port-au-Prince, Haiti, Sabtu, 20 April , 2024. (AP Photo/Ramon Espinosa)

Dilansir Reuters, Senin (22/4/2024), daerah Delmas Bawah berubah menjadi “medan perang antara polisi dan geng bersenjata,” kata Radio Tele Galaxie di X, mengatakan ledakan keras terdengar hingga balai kota di lingkungan tersebut, serta tembakan otomatis di dekat Istana Nasional. (REUTERS/Ralph Tedy Erol/File Foto)

4/5 Seorang pria mengangkat rantai yang digunakan sebagai barikade agar tetangga dapat masuk ke lingkungan tersebut saat mereka bekerja menyiapkan gerbang logam untuk melindungi diri dari geng, di lingkungan Petion-Ville di Port-au-Prince, Haiti, Sabtu, 20 April , 2024. (AP Photo/Ramon Espinosa)

Hal ini terjadi ketika negara tersebut bersiap untuk membentuk dewan yang beranggotakan sembilan orang untuk mengambil alih jabatan Perdana Menteri Ariel Henry, yang berjanji untuk mengundurkan diri pada tanggal 11 Maret ketika berada di luar negeri dan berada di bawah tekanan Amerika Serikat. (AP Photo/Odelyn Joseph/File Foto)

5/5 Seorang pria mengangkat rantai yang digunakan sebagai barikade agar tetangga dapat masuk ke lingkungan tersebut saat mereka bekerja menyiapkan gerbang logam untuk melindungi diri dari geng, di lingkungan Petion-Ville di Port-au-Prince, Haiti, Sabtu, 20 April , 2024. (AP Photo/Ramon Espinosa)

Geng-geng Haiti, banyak di antaranya yang tergabung dalam aliansi yang dikenal sebagai "Viv Ansanm" (Hidup Bersama), mengatakan pengepungan mereka terhadap ibu kota adalah upaya untuk menggulingkan Henry, namun sejak pengumumannya, serangan terhadap ibu kota Haiti semakin meningkat. Kelompok hak asasi manusia memperkirakan sekitar 90% ibu kota kini berada di bawah kendali geng. (AP Photo/Odelyn Joseph/File Foto)