RI Siapkan Jurus Hadapi Dampak Memanasnya Timur Tengah

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 April 2024 09:10
People gather around a component from an intercepted ballistic missile that fell near the Dead Sea in Israel, Saturday, April 20, 2024. Open fighting between Israel and Iran began April 1 with the suspected Israeli killing of Iranian generals at an Iranian diplomatic compound in Syria. That prompted Iran's retaliatory barrage last weekend of more than 300 missiles and drones that the U.S., Israel and regional and international partners helped bat down without significant damage in Israel. And then came Friday's strikes that hit near military and nuclear targets in Iran. (AP Photo/Itamar Grinberg)
Foto: AP/Itamar Grinberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan strategi untuk pemenuhan sumber pasokan minyak domestik. Hal ini menyusul dengan memanasnya konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan saat ini pemerintah bersama Pertamina tengah mencari sumber pasokan energi dari negara lain. Terutama yang tidak terdampak tensi geopolitik di timur tengah.

"Kalau sumber lain yang lebih murah kita upayakan. Untuk LPG Pertamina sudah kontrak sampai bulan Mei, sampai Desember tahun ini pun sudah ada perencanaan tinggal difinalisasi demikian juga BBM Pertamina juga telah melakukan upaya-upaya tersebut," ujar Tutuka dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (22/4/2024).

Menurut Tutuka hal yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengamankan pasokan minyak untuk kebutuhan domestik. Karena itu, pemerintah membuka peluang untuk mencari tambahan supply yang berasal dari negara lain seperti Afrika.

"Sumber-sumber cukup banyak di barat Afrika. Selain Nigeria ada Gabon sebagainya cukup potensial untuk dikembangkan lebih jauh dan itu yang sedang dikembangkan Pertamina untuk difinalisasi ke depan untuk persiapan-persiapan tambahan supply," kata Tutuka.

Sebagaimana diketahui, harga minyak mentah dunia melejit pada perdagangan hari ini setelah Israel dilaporkan menyerang Iran.

Mengutip Refinitiv pada Jumat (19/4/2024) pukul 09.23 WIB harga minyak mentah acuan Brent melejit 3,5% ke US$90,14 per barel. Sementara mintak West Texas Intermediate (WTI) naik 3,61% ke US$85,80 per barel.

Dilansir ABC News, Jumat (19/4/2024), misil Israel telah menghajar satu lokasi di Iran. "Ada beberapa laporan yang belum dikonfirmasi mengenai ledakan di Timur Tengah," kata kepala penelitian komoditas ING, Warren Patterson.

Laporan-laporan tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa Israel telah menanggapi serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran pada akhir pekan lalu, kata Patterson


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Was-Was Perang Israel Vs Iran Pecah, Begini Ramalan Efek Ekonomi ke RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular