Rusia Tangkis 50 Drone Ukraina, 2 Warga Sipil Tewas

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Minggu, 21/04/2024 14:00 WIB
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi kompleks rumah kaca Solnechniy Dar, bagian dari holding agroindustri ECO-Culture di luar Stavropol, Rusia, Selasa, 5 Maret 2024. (AP/Mikhail Metzel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udara mereka berhasil mencegat dan menghancurkan 50 drone Ukraina pada Sabtu malam (20/4/20204). Rusia juga berhasil menangkis salah satu serangan terbesar selama konflik dengan Ukraina.

Para pejabat Rusia mengatakan dua warga sipil tewas dan sebuah depot bahan bakar dibakar dalam serangan tersebut, demikian dikutip dari Reuters, Minggu (21/4/2024).

Kementerian mengatakan 26 drone ditembak jatuh di wilayah Belgorod, 10 di Bryansk, delapan di Kursk, dua di Tula, serta satu drone di masing-masing wilayah Smlensk, Ryazan, Kaluga dan Moskow.


Vyacheslav Gladkov, Gubernur wilayah Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina mengatakan dua warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak.

Dia menyebut seorang wanita hamil dan bayinya yang belum lahir secara terpisah meninggal di rumah sakit akibat luka yang diderita setelah Ukraina menembaki desa Novaya Tavolzhanka di distrik Shebekino.

Gubernur wilayah Kursk Rusia Roman Starovoit mengatakan melalui aplikasi Telegram bahwa desa Tyotkino, yang sering menjadi sasaran penembakan, diserang dengan bom tandan. Namun tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut.

Sumber intelijen Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa Ukraina telah melakukan serangan pesawat tak berawak skala besar Sabtu malam dan menargetkan fasilitas energi yang mendukung produksi industri militer Rusia.

Ukraina tidak secara resmi mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa mereka menyerang kilang-kilang minyak di Rusia, namun mengatakan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut adalah target sah yang membantu upaya militer Rusia.

Rusia mengatakan serangan pesawat tak berawak Ukraina merupakan tindakan terorisme.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah