Kabar Baik di Tengah 'Panasnya' Iran-Israel, Ekonomi China Naik 5,3%

suhendra, CNBC Indonesia
16 April 2024 11:13
Pekerja menyelesaikan pemasangan bendera negara-negara ASEAN dan mitranya yakini China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan lainya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (4/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
(CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah sentimen negatif dari panasnya tensi geopolitik antata Iran-Israel, ada kabar baik dari data pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2024.

Menurut AFP, Selasa (16/4/2024), data Biro Statistik Nasional China menyebutkan, ekonomi negeri tirai bambu ini tercatat tumbuh 5,3% pada kuartal I-2024. Angka ini naik dari 5,2% pada kuartal IV-2023. Perekonomian China masih tetap tumbuh meski terjadi krisis di sektor properti dan gangguan belanja masyarakat.

Angka pertumbuhan ekonomi ini di atas prediksi para analis menurut polling Bloomberg, yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada periode tersebut adalah 4,8%.

"Ekonomi nasional (China) terus bergerak dengan momentum kebangkitan yang baik," demikian pernyataan Biro tersebut.

Meski begitu, masih muncul kekhawatiran terkait kondisi pasar properti di China. Harga properti di China terus turun, dan para pengembang properti ternama seperti Country Garden dan Vanke, memberikan sinyal tekanan pada laba mereka dan tantangan dalam membayar utang-utangnya.

Ada juga kekhawatiran China akan berada dalam deflasi karena situasi ini. 


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lupakan Ekonomi Meroket 7%! Tumbuh 5% Saja Berat Minta Ampun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular