Sidang MK: Airlangga Tegaskan BLT Pangan 2024 Demi Redam Efek El Nino
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Perlindungan Sosial (Perlinsos) tahun 2024, yang mencakup bantuan beras hingga BLT Pangan, difokuskan untuk menghalau risiko global, yakni dampak El Nino.
"Saat terjadi risiko global 2023 dan 2024, pemerintah keluarkan BLT El Nino dan pangan untuk dampak pergantian musim dari kemarau ke hujan dan dikhawatirkan El-Nino akan ganggu produksi beras dan daya beli masyarakat," ujar Airlangga dalam sidang Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024).
Khusus untuk BLT Pangan, hal ini diluncurkan untuk meredam kenaikan harga pangan karena El Nino. BLT ini akan digulirkan pada semester I-2024. Program ini, menurut Airlangga, sudah dituangkan pada UU APBN Pasal 20.
Untuk mengoptimalkan manfaat dan sekaligus efisiensi penyaluran bantuan, biasanya BLT ini dibagikan ke dalam beberapa periode atau bisa dirapel satu kali penyaluran. Contohnya adalah kartu sembako per 2 bulan atau setahun 6 kali dan BLT BBM sekaligus 4 bulan.
Adapun, BMKG dan beberapa pusat iklim global memprediksi El Nino akan bertahan hingga periode Desember 2023 dan bisa berlanjut pada JanuarI-Februari 2024. Fenomena ini membuat penurunan produksi beras di dalam negeri.
"Kita lihat produksi beras sampai Juli-Februari 2024 turun 5,88 juita ton, pada saat yang sama terjadi kenaikan harga beras dunia," ujar Airlangga.
Kondisi harga beras, ikut diperparah dengan larangan ekspor beras di 6 negara pada 2023. Negara tersebut a.l. India, Rusia, Bangladesh dan Myanmar. Kemudian 3 negara tetap menerapkan kebijakan ini pada 2024.
Hal ini, katanya, yang mendasari diberikannya bantuan pangan cadangan beras pemerintah, sebanyak 10 Kg kepada 22 juta keluarga penerima manfaat.
(haa/haa)