Bulog Mendadak Setop Beras SPHP, Ada Apa?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
03 April 2024 11:13
Pekerja melakukan pengemasan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di gudang Bulog Kanwil Jakarta Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Beras SPHP bertujuan untuk menurunkan harga beras di pasaran. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pekerja melakukan pengemasan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di gudang Bulog Kanwil Jakarta Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Beras SPHP bertujuan untuk menurunkan harga beras di pasaran. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Bayu KrisnamurthiĀ mengungkapkan, pihaknya telah menghentikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hal ini menyusul karena sudah masuknya masa panen raya beras.

"Sudah disetop. Beras SPHP yang melalui jalurĀ distributor sudah disetop. Ini alasannya karena sudah panen, supaya panen dalam negerinya diserap. Bukan hanya sama Bulog, tapi juga oleh penggilingan dan perusahaan beras swasta," kata Bayu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Meski demikian, katanya, beras SPHP masih akan bisa ditemui di ritel modern maupun tradisional, lantaran pihaknya tetap menyalurkan beras SPHP sesuai dengan kontrak yang sudah ada.

"Jadi sekarang kalaupun ada itu adalah beras SPHP yang kontrak langsung atau direct antara Bulog dengan ritel. Kan sudah ada yang kontrak sama Bulog, jadi kita salurkan sesuai dengan kontraknya. Kita tidak genjot lagi yang lewat distributor, hanya lewat ritel. Ritel modern maupun tradisional. Itu pun karena mau Lebaran, kita belum menerima kontrak baru," ujarnya.

"Sepanjang sudah ada kesepakatan kontrak ke Bulog, kita (akan) penuhi. Yang sekarang masih disalurin, beras SPHP kemasan 5 kg," imbuh dia.

Sejalan dengan itu, Bayu memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Lebaran Idul Fitri tahun 2024.

"Seluruh ritel sudah kami isi, sekarang lebih mudah mendapatkan beras. Di pasar tradisional juga tersedia, di gudang-gudang juga tersedia," ucapnya.

Bayu mengatakan pihaknya sudah memiliki persiapan terbaik agar resiko kenaikan harga beras jelang Lebaran tidak terjadi. Bahkan, ia menyebut kebijakan pembatasan kendaraan angkutan barang pada ruas jalan tol saat arus mudik dan arus balik tidak akan mengganggu distribusi beras.

"(Itu karena) Bulog sudah memasok beras sejak jauh-jauh hari. Jadi dari posisi gudang Bulog, (semua) sudah terisi," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Warga Jakarta Berburu Pangan Murah, Harga Beras Jadi Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular