Internasional

Rabbi Yahudi Rusia Buka Suara soal Serangan Maut Moskow, Seret Hamas

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 28/03/2024 17:12 WIB
Foto: Ilustrasi Rabi Yahudi (AP/Ariel Schalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rabbi Rusia buka suara terkait serangan maut gedung konser di Kota Moskow yang menewaskan dan melukai ratusan orang. Ia menyebut serangan itu adalah tiruan dari serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

"(Serangan di Moskow) adalah tiruan yang tidak diragukan lagi dari serangan 7 Oktober di Israel," tulis Rabbi Boruch Gorin yang juga juru bicara Kepala Rabbi Boruch Gorin Rusia, seperti dikutip The Times of Israel pada Kamis (28/3/2024).


"Para pembunuhnya terinspirasi oleh Hamas. Darah para korban Moskow ada pada setiap orang yang membenarkan pembantaian pada 7 Oktober," tambahnya.

Ia mengklaim tudingannya itu merujuk beberapa kelompok Yahudi termasuk Kongres Yahudi Rusia, yang menyoroti aspek internasional dari terorisme jihad. Namun, keterhubungan eksplisit Gorin dengan kedua serangan tersebut, secara politis tidak benar di Rusia.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan Moskow sebagai "aksi teroris berdarah dan biadab". Namun dirinya tidak mengaitkannya langsung dengan ISIS yang telah mengklaim bertanggung jawabnya, dan menyebut Ukraina berada dibaliknya.

Dia mengatakan para pelakunya adalah "Islam radikal". Tetapi mengulangi tuduhannya bahwa Ukraina bisa saja memainkan peran meskipun ada penolakan keras dari mereka.

"Sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di pihak Ukraina untuk melintasi perbatasan," kata Putin tentang orang-orang yang diduga teroris.

Putin sendiri memiliki tanggapan yang berbeda soal serangan 7 Oktober yang dilakukan Hamas. Ia menyebut serangan gencar tersebut sebagai "contoh nyata kegagalan kebijakan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

Putin tidak menyampaikan belasungkawa kepada Israel atau para korban. Rusia pun secara vokal mengutuk tindakan Israel terhadap Hamas di Gaza, yang diyakini menyulur peristiwa 7 Oktober.

Sebelumnya, hampir 140 orang tewas di gedung konser Balai Kota Crocus, Jumat. Ini terjadi ketika orang-orang bersenjata memasuki tempat tersebut dan melepaskan tembakan, serta membakar tempat tersebut.

Pengakuan ISIS sebagai otak dibalik serangan maut Moskow didukung AS. Gedung Putih pun mengatakan kaim Rusia bahwa Ukraina terlibat sebagai 'propaganda'.

Diketahui menurut aparat Rusia, para pelaku penyerangan mengaku dibayar untuk melakukan serangan 500.000 ruble (Rp 85 juta). Sebagian sudah ditransfer ke akun mereka, meski sebagian lagi belum.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menlu Ngadu ke Putin, Rusia Siap Bantu Iran