Internasional

Rusia Tangkap Orang yang Mendanai Serangan Maut Moskow, Ini Pelakunya

sef, CNBC Indonesia
05 April 2024 05:00
Seorang tersangka penembakan Balai Kota Crocus dikawal dari sebuah van ke markas besar Komite Investigasi Rusia di Moskow, Rusia, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 24 Maret 2024. (Russian Investigative Committee/Handout via REUTERS)
Foto: Seorang tersangka penembakan Balai Kota Crocus dikawal dari sebuah van ke markas besar Komite Investigasi Rusia di Moskow, Rusia, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 24 Maret 2024. (via REUTERS/RUSSIAN INVESTIGATIVE COMMITTEE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fakta baru terungkap soal serangan gedung konser Moskow, 22 Maret lalu. Kamis (4/4/2024), Rusia mengumumkan menangkap tiga orang baru yang dicurigai membantu merencanakan serangan teror mematikan itu.

Badan intelijen Rusia (FSB) menangkap ketiganya di Moskow, kota Yekaterinburg di Pegunungan Ural dan Omsk di Siberia. Mereka disebut sebagai orang yang mendanai dan merekrut pelaku serangan.

"Dua dari mereka yang ditahan mentransfer uang untuk pembelian senjata api dan kendaraan yang digunakan dalam serangan teror," kantor berita Interfax mengutip pernyataan FSB dilansir dari AFP, Jumat (5/4/2024).

"Orang ketiga terlibat langsung dalam perekrutan kaki tangan serangan teror dan mendanai pelakunya," tambahnya.

Media pemerintah juga menerbitkan rekaman yang menunjukkan agen FSB melakukan penangkapan. Disebut bahwa dua orang yang ditangkap merupakan warga negara asing sementara satu orang Rusia.

Rusia sendiri diketahui telah menangkap lebih dari selusin orang yang dikatakan terlibat dalam serangan itu. Mereka termasuk empat pria bersenjata, semuanya warga negara Tajikistan.

Sebelumnya serangan dilakukan di gedung konser Crocus City, di pinggiran Moskow. Setidaknya 140 orang tewas dalam kejadian tersebut.

Kelompok ISIS telah berulang kali mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun Moskow berulang kali mencoba mengatakan bahwa serangan tersebut "diperintahkan" oleh Ukraina atau Barat.

"Kami punya alasan kuat untuk percaya bahwa tujuan utama mereka yang memerintahkan serangan teror berdarah dan mengerikan di Moskow adalah untuk merusak persatuan kita," kata Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis.

Dia mengatakan kelompok fundamentalis Islam tidak punya alasan untuk menargetkan Rusia. Para pemimpin Ukraina dan negara-negara Barat telah berulang kali membantah adanya kaitan dengan serangan tersebut dan mengatakan Moskow berusaha mengeksploitasi tragedi tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rabbi Yahudi Rusia Buka Suara soal Serangan Maut Moskow, Seret Hamas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular