
Jembatan Baltimore Runtuh 'Makan Korban' Baru: Batu Bara Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Runtuhnya jembatan di Pelabuhan Baltimore, Amerika Serikat (AS) "memakan korban" baru. Bukan hanya sembilan orang meninggal tapi juga berdampak ke komoditas batu bara.
Pasokan batu bara global terganggu menyusul runtuhnya jembatan yang bernama Francis Scott Key, yang ditabrak oleh kapal kargo raksasa Dali, Selasa pagi itu. Melansir Reuters, sejumlah perusahaan batu bara mengatakan pengiriman terganggu di mana ada potensi penundaan.
Salah satunya adalah CSX. Perusahaan ini memiliki dermaga batu bara Curtis Bay di Baltimore, yang terletak di dekat lokasi Jembatan Francis Scott Key.
Hal sama juga dikatakan produsen batu bara CONSOL Energy. Perusahaan juga memiliki terminal ekspor laut di Pelabuhan Baltimore, mengatakan akses kapal keluar masuk terminalnya juga tertunda.
Menurut data terbaru dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, Baltimore merupakan pelabuhan terbesar kedua untuk ekspor batu bara AS. Baltimore mengekspor sekitar 20,3 juta short ton batu bara, naik dari 14,3 juta short ton pada periode yang sama pada tahun 2022.
Sementara itu Business Standard menyebut runtuhnya jembatan di Baltimore kemungkinan besar akan menutup ekspor batu bara di pelabuhan tersebut selama enam minggu. Ini setidaknya dikatakan Kepala Eksekutif Xcoal Energy & Resources LLC, Ernie Thrasher.
"Anda akan melihat beberapa pengalihan ke pelabuhan lain, tetapi pelabuhan lain cukup sibuk," kata Thrasher.
"Ada batasan berapa banyak yang dapat Anda alihkan," jelasnya.
Meski begitu, Thrasher mengatakan insiden ini mungkin hanya akan berdampak kecil pada harga global. Tapi India mungkin akan paling terkena dampak karena rata-rata bati bara yang keluar untuk pembangkit listrik.
"Beberapa gangguan atau kekacauan dari sudut pandang rantai pasokan akan terjadi," kata Thrasher.
"Tetapi pertanyaan besarnya adalah dampaknya terhadap India lebih besar daripada dampak global," jelasnya.
Di sisi lain, catatan Energy Aspects, menyakini lalu lintas laut di Baltimore akan terganggu paling lama dua atau tiga minggu. Beberapa pengiriman batu bara mungkin akan dialihkan sementara ke pelabuhan-pelabuhan lain seperti Norfolk, Virginia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kronologi-Update Kapal Raksasa Tabrak & Runtuhkan Jembatan Baltimore
