
Peti-Peti Mati Bekas Penyakit Menular Menggunung, Warga Khawatir
Lebih dari 400 peti mati bekas menumpuk di pemakaman umum Santiago,Chile. Bekas jenazah penyakit menular menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat.

Foto yang diambil dari udara menunjukan tumpukan peti mati bekas menumpuk di antara sampah di Pemakaman Umum Santiago, Chile pada Rabu, (20/3/2024). (REUTERS/Ivan Alvarado)

Para pekerja pemakaman umum di Santiago mengeluh karena lebih dari 400 peti mati bekas menumpuk dan menunggu untuk dihancurkan. Peti mati tersebut telah menumpuk selama berbulan-bulan setelah mesin pemadat yang digunakan untuk menghancurkannya rusak enam bulan yang lalu. (REUTERS/Ivan Alvarado)

Menurut Jose Yevenes, Presiden Federasi Pekerja Pemakaman Umum, peti mati tersebut digunakan untuk jenazah orang yang meninggal karena penyakit menular. Di Santiago, prakteknya adalah jenazah orang yang meninggal akibat penyakit menular akan dikremasi, dan kemudian peti matinya akan dihancurkan oleh sebuah perusahaan pengolahan limbah organik. (REUTERS/Ivan Alvarado)

Bahkan sejumlah peti juga nampak sudah rusak berserakan di teras dalam pemakaman ibu kota Chile, di mana tokoh-tokoh nasional terkemuka seperti mantan presiden Salvador Allende beristirahat. (REUTERS/Ivan Alvarado)

Keluhan tentang tumpukan peti mati memicu pemeriksaan. Otoritas kesehatan menyimpulkan harus segera dimusnahkan. Manajer pemakaman menyatakan tidak ada risiko karena akses terbatas. (REUTERS/Ivan Alvarado)