Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres, Investasi RI Diprediksi Moncer lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom menyebut kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran Pemilihan Presiden 2024 telah memberikan kepastian kepada investor. Alhasil, aliran investasi dari luar negeri diperkirakan akan segera kembali datang ke RI.
Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan kepastian mengenai siapa yang terpilih dalam Pilpres telah memberikan kepastian kepada investor. Dia memprediksi aliran modal asing dalam bentuk Foreign Direct Investment akan segera datang.
"Kalau dari sisi FDI sepertinya dengan kepastian ini perusahaan yang berbasis global memang ada keperluan untuk segera datang," kata dia dikutip Jumat, (22/3/2024).
Myrdal mengatakan hasil pemilihan legislatif ikut menopang sambutan positif pasar terhadap kemenangan Prabowo-Gibran. Hasil Pileg, kata dia, memperlihatkan partai pendukung pasangan nomor urut 2 akan menjadi mayoritas di parlemen. "Ini menyebabkan euforia dari investor global," kata dia.
Myrdal yakin dengan sentimen tersebut ditambah kondisi ekonomi RI yang solid dan kondisi sosial-politik yang terkendali, investor global akan segera masuk ke Indonesia. Meski demikian, kembalinya dana asing di pasar portofolio RI masih sangat dipengaruhi sikap bank sentral Amerika Serikat The Fed ke depan.
Dia memprediksi sektor-sektor yang akan menjadi incaran Foreign Direct Investment adalah sektor yang menjadi program kerja Prabowo-Gibran. Di antaranya sektor pertambangan, pertanian, dan teknologi komunikasi, serta energi hijau.
"Harapannya memang dengan hasil pemilu yang sudah diumumkan secara resmi dan juga Prabowo-Gibran ini akan mendukung keberlanjutan dari Pemerintah Jokowi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan pihaknya tidak menghitung detail dampak hasil pemilu terhadap aliran modal asing ke Indonesia. Meski demikian, menurut dia, keputusan The Fed akan sangat menentukan masuknya modal asing ke pasar Indonesia.
"Proyeksi inflow-nya tidak kita hitung detail, tapi mestinya kalau di luar Pemilu tapi ada pemangkasan bunga acuan The Fed ini akan mendorong inflows ke emerging market termasuk Indonesia," katanya.
(haa/haa)