Ngeri! Sri Mulyani Bagikan 3 Bahaya Global yang Ancam RI

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Selasa, 19/03/2024 11:49 WIB
Foto: Konferensi Pers Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji ke-13 Tahun Anggaran 2024. (Tangkapan layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan ekonomi dunia tengah dihadapi oleh tiga tantangan global, yakni suku bunga tinggi, kondisi geopolitik dan perubahan iklim. Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3/2024).

Terkait dengan suku bunga tinggi, Sri Mulyani mengatakan hal ini akan berlangsung lama, terutama di negara maju, termasuk AS. Suku bunga The Fed diharapkan segera turun, tetapi penurunan tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat.

"Market berharap akan turun segera tapi tandanya akan masih akan dalam kondisi keep rate high atau menjaga suku bunga tetap tinggi untuk waktu lebih lama," kata Sri Mulyani dalam paparannya di DPR, Selasa (19/3/2024).


Dengan kondisi ini, maka likuiditas global akan tetap tertata dan aliran portofolio termasuk ke Indonesia akan cenderung mengalami outflow.

"Karena kemudian yield juga akan terpengaruh oleh aliran modal dan nilai tukar terhadap negara tersebut," katanya.

Tantangan kedua adalah tensi geopolitik. Hal ini, menurut Sri Mulyani, memberikan ketidakpastian terhadap kebijakan keuangan. Jika proteksionisme semakin tinggi, ini akan ekonomi banyak negara akan terpengaruh.

Ketiga, menurutnya, adalah digitalisasi, perubahan iklim atau climate change dan aging population di negara maju. Kombinasi dari kondisi ini akan memberikan dampak yang sangat disruptif.

"Perkembangan AI juga sudah dianggap the second highest global risk. Climate change dianggap paling atas dari global dan populasi yang akan timbulkan dampak pada kinerja perekonomian," katanya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!