Pupuk Asli RI Ini di Ekspor ke Kuwait Hingga Afrika

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 18/03/2024 19:55 WIB
Foto: Ilustrasi pupuk. (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, sejak tiga tahun silam pemasaran pupuk organik asal Indonesia Turrima sudah menembus pasar ekspor khususnya ke negara Afrika dan Kuwait. Sementara untuk pasar dalam negeri, 40% diserap pasar B2B dan sisanya masuk pasar ritel.

Untuk pasar Afrika, CEO PT Turrima Agro Mas Mulyono mengatakan saat ini mereka baru mampu memenuhi permintaan 4-5 kontainer dalam satu tahun. Padahal permintaan dari benua hitam itu terus meningkat dari waktu ke waktu karena dinilai berhasil memperbaiki dan menyuburkan lahan pertanian di sana.

Tak kurang Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Afrika Tengah Gabriel Mbairobe sampai melayangkan surat penghargaan khusus karena prestasi tersebut. Seperti tertuang dalam suratnya, Mbairobe menyatakan, pupuk organik Turrima diakui berhasil meningkatkan hasil pertanian baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Selain itu, produk ini juga terbukti mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan kualitas tanah.


Berdasarkan kesaksian mitra kerjanya di Afrika, menurut Mulyono, pupuk organik produksinya berhasil meningkatkan levelling off lahan pertanian di sana yang sebelumnya rusak oleh paparan pupuk kimia semasa penjajahan Perancis. Levelling off merupakan petunjuk menurunnya efisiensi pupuk akibat penurunan kesehatan tanah baik secara fisik, kimia maupun biologi.

"Sekarang mereka sudah berhasil meningkatkan levelling off pada angka 2 serta meningkatkan capaian produksi padi sampai 40%. Dan karena kondisi ini, mereka sempat mengajak tamu dari World Bank untuk berkunjung ke pabrik kami di Sragen," ungkap Mulyono, Senin (18/3/2024).

PT Turrima didirikan oleh Mulyono pada tahun 1998 dengan fokus pada produksi pupuk organik. Turrima menyasar pasar ekspor dan pasar dalam negeri, baik untuk segmen B2B maupun ritel. Perusahaan ini berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi pertanian dengan menyediakan produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selain di Sragen sebagai kantor pusat, saat ini Turrima memiliki 9 pabrik pupuk kompos di berbagai daerah. Jumlah pabrik itu belum termasuk produksi kemitraan yang mereka jalin dengan beberapa peternak lokal.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Melawan Stigma Negatif Soal Nikel