Bahaya! Harga Gas Naik US$ 1 Bisa Bikin Subsidi Pupuk Bengkak Rp2,6 T

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 March 2024 17:11
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi saat Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR)
Foto: Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi saat Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan, kenaikan harga gas akan memicu lonjakan biaya subsidi untuk pupuk. 

Seperti diketahui, pemerintah dikabarkan tengah mengkaji kelanjutan kebijakan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri. Termasuk, mengevaluasi kelanjutan harga US$6 per MMBTU yang dijadwalkan berlaku sampai tahun 2024 ini. Juga, terkait industri apa saja yang dinilai berhak ikut dalam kebijakan HGBT. 

Saat ini, ada 6 industri yang masuk dalam kebijakan HGBT. Yaitu, industri pupuk, industri petrokimia, industri petrokimia, industri baja, industri keramik, dan industri kaca.

"Terkait kenaikan harga gas, setiap kenaikan harga US$ 1 akan menaikkan biaya subsidi Rp2,6 triliun. Kalau nonsubsidi, biaya gas kontribusinya 70% dari biaya. Jadi, setiap kenaikan US$ 1 akan menaikkan harga pupuk nonsubsidi,  " kata Rahmad dalam Rapat Kerja Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR, Rabu (13/3/2024).

Hal itu disampaikan Rahmad Pribadi merespons pernyataan Ketua Komisi IV DPR, Sudin. 

"Terakhir data saya, harga gas US$6 per MMBTU berlaku sampai tahun 2024, ini belum diputuskan pemerintah cq Kementerian ESDM. Kalau ini nggak dilanjutkan, harga gas akan naik. Otomasti harga pupuk akan naik, terutama pupuk nonsubdi," kata Sudin. 

Karena itu, dia mengusulkan harga pupuk nonsubsidi diberlakukan harga eceran tertinggi (HET).

"Harga pupuk Urea yang subsidi Rp2.250 per kg, yang nonsubsidi Rp7.100 per kg. Kadang-kadang di lapangan bisa Rp8.000-9.000 per kg. Saran saya, kenapa nggak dibikin HET? Karena soal harga gas ini belum diputuskan,"  tambahnya. 

Komisi IV DPR RI raker dengan Mentan di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Tangkapan layar Youtube DPR RI)Foto: Komisi IV DPR RI raker dengan Mentan di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Tangkapan layar Youtube DPR RI)
Komisi IV DPR RI raker dengan Mentan di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Tangkapan layar Youtube DPR RI)

Kenaikan harga gas yang bisa memicu kenaikan harga pupuk, ujarnya, akan jadi beban Menteri Pertanian (Mentan). 

"Itu makanya tadi saya tanya soal biaya produksi gabah per kg itu berapa sekarang," katanya.

"Harga pupuk dinaikkan saja. Tapi dengan catatan, HPP (harga pembelian pemerintah) dinaikkan. Nggak usah takut inflasi. Sekarang saja inflasi sudah gila-gilaan kok tanpa menaikkan harga pupuk," tukas Sudin.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Pupuk Indonesia Minta Aturan Harga Gas Tak Diubah, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular