Investasi Swasta di IKN Terus Mengalir, 8 Bidang Ini Jadi Incaran
Jakarta, CNBC Indonesia - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengklaim bahwa banyak entitas swasta yang tertarik untuk berinvestasi di IKN. Ini terbukti dengan terus masuknya Letter of Interest.
Kepala Otoritas IKN (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, pihaknya sudah menerima 369 letter of interest (LoI) hingga saat ini.
"Setelah ground breaking pertama itu menunjukkan, teman swasta cukup banyak minatnya. Kami terus dapat letter of interest, leter of intent, ada 369 tepatnya," ungkap Bambang saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), pada Senin, (18/3/2024).
Bambang pun mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar bisa menggaet lebih banyak investasi dari pihak swasta.
"Kami akan gandeng mereka yang sudah investasi. Misalnya, PWON yang udah bangun hotel dan mall, itu untuk mereka mulai memasarkan. Sehingga ada confidence oleh pasar untuk mulai investasi," kata dia.
Sebelumnya, Dalam konferensi pers perkembangan terbaru poyek IKN di Jakarta, hari ini Selasa (30/1/2024), Bambang menjabarkan, secara total proyek IKN sudah menyerap investasi sebanyak Rp47,51 triliun. Di mana, Rp35,9 triliun diantaranya adalah investasi yang dilakukan oleh swasta.
Investasi itu tersebar ke dalam 8 bidang proyek, yaitu:
- hotel (6 investor swasta)
- hunian (5 investor swasta)
- ritel dan logistik (8 investor swasta & BUMN)
- perkantoran (7 investor swasta & BUMN)
- pendidikan (2 investor swasta)
- kesehatan (3 investor swasta)
- energi dan transportasi (2 investor & BUMN)
- area hijau (2 investor swasta)
Berikut daftar investor IKN yang sudah groundbreaking:
Tahap I
1. Konsorsium Nusantara - Adaro, Sinar Mas, Pulau Intan, Astra, Mulia Group, Barito Pacific, Kawan Lama, Alfamart, Agung Sedayu Group, dan Salim Group: mixed use
2. RS Abdi Waluyo: rumah sakit
3. PSSI dan FIFA: pelatihan sepak bola internasional
4. Vasanta Group: hotel.
Tahap II
1. RS Hermina: rumah sakit
2. Pakuwon Group: mixed use
3. JIS: sekolah internasional
4. Mayapada Hospital: rumah sakit
5. Astra International - Yayasan Pendidikan Astra: revitalisasi sekolah negeri
6. Kemenhub: bandara VVIP
7. BPJS Ketenagakerjaan: kantor pusat
8. Bank Indonesia
9. PLN: PLTS 50 MW
Tahap III
1. AQUA: miniatur hutan tropis
2. KLHK-Kementerian PUPR: penghijauan & rehabilitasi
3. Kemenkes: rumah sakit
4. The Pakubuwono: mixed use
5. PT Wulandari Bangun Laksana: mixed use
6. Balikpapan Superblock: mixed use
7. BSH: mixed use
8. Bluebird: layanan transportasi hijau
9. Kantor Polres Khusus IKN
10. Kantor Komando Distrik Militer
Tahap IV
1. PT Wulandari Bangun Laksana: pergudangan (logistik)
2. SUN Hub: pergudangan
3. Jambuluwuk Group: hotel
4. RRI: studio siaran
5. Katadata Green & BenihBaik.com: Green Pesantren
6. Pos Indonesia: Logistics Hub
7. Kementerian PUPR & OIKN: Kantor Otoritas IKN dan Balaikota
8. LSP: Kantor Pusat LPS
9. Kementerian PUPR: Masjid Negara, Beranda Nusantara, Memorial Park.
Disebutkan, 71,47% dari proyek pembangunan IKN tahap I sudah selesai. Di dalamnya termasuk Istana Kepresidenan (54,07%), Sumbu Kebangsaan fase I (96.41%), dan Bandungan Sepaku Semoi (100%).
"Tahap I itu kontrak yang sudah dimulai sebelum tahun 2023, sebelum kami beroperasi," kata Bambang.
"Dari 252.000 hektare luas IKN, yang dibangun hanya 25%. Sebanyak 60% akan menjadi area hutan kembali. Gerakan-gerakan hijau sudah dimulai," pungkasnya.
(haa/haa)