Bukan Menolak, Pengusaha Teriak Ini Soal PPN Naik Jadi 12%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun depan. Kenaikan PPN tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Pengusaha pun mulai berteriak dan meminta kenaikan PPN ini ditunda dalam beberapa waktu ke depan.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menilai saat ini bukanlah waktu yang tepat karena daya beli masyarakat belum membaik pascapandemi Covid.
"PPN ini memang dari 2020 dibuat naik bertahap dari 10-11%, sekarang sudah 11%. Harapan kami dikasih waktu lah jangan langsung diterapkan untuk pemulihan. Pasca-Covid perlu hal-hal yang lebih mudah dan lebih murah," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/3/2024).
Waktu ideal untuk menaikkan PPN dirasa tidak dalam waktu cepat, melainkan melalui proses panjang dengan melihat kondisi daya beli masyarakat. Ia pun menekankan, kenaikan itu bisa terjadi pada medio 2025 ke atas atau 2026 mendatang.
"Harusnya setelah presiden terpilih kan baru di akhir tahun. Kalau bisa pemerintah baru dikasih waktu setahun lagi untuk melihat situasi. Kalau bisa ditunda ya ditunda dulu, kami bukan nolak," kata Budihardjo.
Meski demikian, pemerintah tetap bersikukuh pada kenaikan PPN ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan kepastian akan dilaksanakannya aturan baru ini berkaitan dengan hasil Pemilihan Presiden 2024. Dia mengatakan pemerintahan baru yang terpilih mengusung tema melanjutkan program dari Presiden Jokowi.
Pemerintahan baru yang dia maksud adalah pemerintahan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang saat ini unggul dalam penghitungan suara Pemilihan Presiden 2024. Oleh karena itu, kebijakan PPN 12% yang telah disahkan sejak zaman Presiden Jokowi akan dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan di awal.
"Pertama tentu masyarakat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan-pilihannya untuk keberlanjutan, tentu kalau keberlanjutan program yang dicanangkan pemerintah dilanjutkan termasuk kebijakan PPN," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, dikutip pada Senin (18/3/2024).
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geliat Bisnis Konveksi di Tengah Deras Protes Kenaikan PPN Jadi 12%
