
Penampakan Ratusan Kapal Nelayan Menumpuk di Kalibaru, Ada Apa?
Ratusan kapal nelayan menumpuk di kawasan Kalibaru, Jakarta Utara. Ada apa?

Foto Udara dan aktivitas nelayan saat tidak melaut di kawasan Kampung Nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi prakiraan cuaca saat awal Ramadan 2024 yang meliputi prakiraan cuaca ekstrem pada beberapa wilayah di Indonesia akibatnya sejumlah nelayan di Cilincing, Jakarta Utara terpaksa tidak melaut sejak sepekan terakhir akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dengan kondisi cuaca tersebut menyebabkan para nelayan itu tidak bisa menangkap ikan di lautan akibat gelombang tinggi yang berisiko bagi keselamatan pelayaran. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Salah satu abk ikan rajungan, Alda mengatakan penghasilan tangkapan saat cuaca buruk sedikit. "Biasanya cuaca normal bisa 50 kilogram (kg) sekarang hanya di 18 kg, karena kami juga takut kalau terlalu lama di tengah" katanya kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seperti diketahui pihak BMKG mengatakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat sepekan ke depan dari tanggal 14 Maret hingga 20 Maret. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Beberapa gelombang atmosfer diantaranya yaitu gelombang atmosfer Madden Julian Oscilation (MJO) aktif pada kwadran 5. Selain itu, gelombang Kelvin dan gelombang Rossby Equator aktif di wilayah Jawa Barat. Bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten yang diperkirakan menjadi siklon tropis.(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)