Dunia Dilanda Perang Baru: Salah Pilih Teman, Bisa Hancur!

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
13 March 2024 11:31
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani memberi sambutan di acara BRI Microfinance Outlook 2024, Jakarta, 7/4.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia kini dilanda perang baru, tapi dalam hal investasi. Beberapa negara maupun perusahaan hanya mau berinvestasi ke negara lain yang dianggap teman atau sekutu.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024 di Jakarta pada pekan lalu.

"Tekanan geopolitik dan fragmentasi dunia juga sebabkan dunia menjadi lebih kompleks. Perdagangan tidak lagi lancar, dan investasi makin sulit untuk ditingkatkan," ujarnya.

"Karena tadi selain suku bunga tinggi, orang melakukan investasi dengan pertimbangan apakah mereka berasal dari negara yang teman saya atau bukan teman saya. Sehingga muncul policy yang disebut friendshoring yaitu kalau investasi ya di tempat yang dianggap teman," jelas Sri Mulyani.

Risiko yang muncul, kata Sri Mulyani ketika berinvestasi di tempat salah adalah hambatan perdagangan. Bukan tidak mungkin, saat muncul ketegangan secara politik, aturan dibuat untuk mempersulit aktivitas investasi dan perdagangan.

"Karena kalau hasil investasinya produknya berada di tempat yang salah mereka akan menghadapi berbagai kebijakan halangan perdagangan," terangnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berkecamuk, Investasi Apa yang Auto Gemuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular