Proyek Tol Terpanjang RI Tak Laku, Malah Kena Skandal Pungli
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek tol terpanjang di RI yakni tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) belum juga mulai saat ini. Bahkan, Badan pengatur Jalan Tol (BPJT) mengumumkan pengunduran lelang tol tersebut.
Setidaknya, tercatat proses lelang proyek tol yang digadang-gadang jadi tol terpanjang di RI ini sudah mengalami pemunduran setidaknya 3 kali. Padahal, pemenang lelang proyek ini ditargetkan sudah ditetapkan pada bulan Agustus 2024 nanti.
Di sisi lain, malah muncul kabar tak sedap. Proyek ini justru tengah dalam penanganan dugaan pungutan liar (pungli) yang dilaporkan oleh warga di sekitar lokasi proyek. Warga di Garut mengaku kena pungli setelah mendapatkan uang ganti rugi (UGR) pembebasan lahannya yang terkenda dampak tol Getaci.
Kabar pungli ini pun telah diketahui oleh Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) RI. Terlihat dari unggahan di akun media sosial X milik Satgas Saber Pungli, tanggal 5 Maret 2024. Dalam unggahan itu disebutkan, "Kasus Pungli pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci oleh pihak Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditanggapi oleh Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin". Pada unggahan itu juga disematkan link berita yang memuat perkembangan penanganan dugaan pungli tersebut.
Terpantau, dugaan pungli ini mencuat di akhir bulan Februari 2024 lalu. Disebutkan, ada oknum dari petugas dari desa setempat yang melakukan pungli kepada warga dengan nilai 2,5% dari uang ganti rugi yang diterima. Jika dirupiahkan nilainya mencapai Rp 30 juta. Diduga kasus ini terjadi di Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat,
"Saya menerima UGR ini Rp 1,3 miliar. Kemudian katanya harus menyetor 2,5 persen dari uang yang diterima," kata seorang warga berinisal E seperti dilansir detik Jabar, dikutip Jumat (8/3/2024).
Menanggapi hal itu, PJ Bupati Garut Barnas Adjidin mengaku baru tahu soal dugaan tersebut.
"Saya baru mendengar ada Pungli. Saya akan coba menggali sejauh mana hal itu terjadi. Dan kalau itu betul bakal ada penindakan," kata Barnas.
Update Proyek Tol Getaci
Proyek tol Getaci sampai saat ini masih dalam proses lelang. Setelah investor yang sebelumnya berminat memutuskan keluar dari proyek tersebut. Batas akhir waktu pengambilan dokumen prakualifikasi mulanya jatuh di awal Januari, kemudian berpindah ke Akhir Januari, pindah lagi ke 29 Februari dan kini batas waktunya di 28 Maret 2024.
Adapun perkiraan nilai investasi proyek tol ini mencapai Rp 31,04 triliun dan sempat menarik banyak investor untuk bergabung, namun beberapa mundur karena masalah finansial perusahaan. Mereka tergabung ke dalam konsorsium yang berisikan perusahaan BUMN dan swasta. Bahkan ada nama-nama perusahaan di balik Konglomerat Martua Sitorus hingga taipan tol Yusuf Hamka. Namun, beberapa memilih hengkang.
Mengutip keterangan di situs resmi BPJT, batas akhir waktu pengambilan dokumen prakualifikasi mulanya jatuh di awal Januari, kemudian berpindah ke akhir Januari, pindah lagi ke 29 Februari dan kini batas waktunya di 28 Maret 2024.
Sedangkan penjelasan dokumen prakualifikasi yang sebelumnya di 7 November 2023, kini berubah menjadi 14 Maret 2024. Kemudian batas akhir waktu pemasukan isian dokumen prakualifikasi dari 4 Maret 2024 kini diperpanjang menjadi 1 April 2024. Adapun penjelasan umum mengenai dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan pada Kamis 14 Maret 2024 pukul 10.00 WIB dengan rincian akan ditentukan dalam dokumen prakualifikasi
Seluruh badan usaha baik badan usaha tunggal maupun berbentuk konsorsium dibolehkan untuk mendaftar dan mengikuti lelang. Pendaftaran Prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan oleh Direktur Utama dengan melampirkan Surat Kuasa.
"Seluruh proses Prakualifikasi ini tidak dipungut biaya apapun," tulis BPJT dilansir dari situs resminya, Kamis (7/3/2024).
Jalan Tol GeTaCi atau Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap memiliki total 206,65 Km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat (171,40 Km) Provinsi Jawa Tengah (35,25 Km) dan akan menjadi Jalan Tol terpanjang di Indonesia. Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap merupakan Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Jalan tol ini terbagi atas empat seksi, antara lain:
- Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km
- Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km
- Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km
- Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km.
(dce)