
Sri Mulyani Lega, Pertumbuhan Ekonomi RI Merata

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif merata di seluruh pulau di Indonesia. Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi 5,05% pada tahun 2023 ditopang oleh seluruh kawasan di Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan kita cukup merata," kata dia dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN, dikutip Jumat, (8/3/2024).
Dia menjelaskan kawasan Pulau Sumatera mengalami pertumbuhan sekitar 4,7%. Menurut dia, tren pertumbuhan di pulau ini naik ditopang oleh penyelesaian jalan tol yang akan menghubungkan seluruh provinsi di pulau itu.
"Dengan selesainya banyak penggalan jalan tol utara-selatan diharapkan kegiatan investasi dan ekonomi ikut naik," kata dia.
Perempuan kelahiran 26 Agustus 1962 ini menuturkan pertumbuhan di Kalimantan juga terus berjalan. Selain didorong proyek Ibu Kota Nusantara, pertumbuhan pulau terbesar di Indonesia ini juga ditopang oleh harga komoditas yang naik.
"Kalimantan juga meningkat, selain proyek IKN mereka juga mendapatkan manfaat dari commodity boom," tuturnya.
Dia menuturkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa mencapai 5% atau sama dengan pertumbuhan di tingkat nasional. Bergerak ke Indonesia tengah, Sri Mulyani berkata perekonomian kawasan Bali dan nusa Tenggara juga sudah kembali seperti sebelum Covid-19.
Di wilayah timur, kata dia, kondisinya jauh lebih baik. Dia mengatakan wilayah Sulawesi selalu tumbuh di atas 6%, begitupun di kawasan Maluku yang ekonominya meningkat terus karena proyek hilirisasi.
"Maluku meningkat karena adanya hilirisasi, begitu juga di Papua sudah recover," kata dia.
"Ini menggambarkan bahwa pertumbuhan disanggah oleh semua kawasan Indonesia," lanjutnya.
Sri Mulyani berkata kondisi ekonomi makro yang tumbuh dan jumlah pengangguran serta kemiskinan yang terus turun merupakan hasil kerja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Menurut dia, banyak negara menggunakan APBN sebagai instrumen pertumbuhan, namun kadang terlalu berlebihan.
"APBN itu seperti manusia, kalau digunakan berlebihan tanpa istirahat juga akan sakit. Kita perlu terus menjaga, karena perjalanan republik ini masih sangat panjang," kata dia.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani