Mahasiswa UNDIP Ini Lolos GERILYA Academy ESDM, Gimana Caranya?

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
07 March 2024 20:30
Alumnus Program Gerilya Academy Batch 1, Singgih Jalu Anindito dalam program CNBC Indonesia Energy Corner. (CNBC Indonesia TV)
Foto: Alumnus Program Gerilya Academy Batch 1, Singgih Jalu Anindito dalam program CNBC Indonesia Energy Corner. (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja meluncurkan program GERILYA Academy (Generation of Renewable Energy Involving Youth Action Academy) Batch 6 pada Kamis (29/02/2024) di Jakarta.

Program GERILYA ini merupakan program kolaborasi antara Kementerian ESDM bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Program ini melibatkan mahasiswa untuk bisa terjun langsung ke lapangan dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Salah satu mahasiswa terpilih mengikuti program GERILYA Academy ini yaitu Singgih Jalu Anindito. Mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, ini mengikuti program GERILYA Academy Batch 1 beberapa tahun lalu.

Singgih mengungkapkan dirinya tertarik untuk mengikuti program tersebut lantaran bersinggungan langsung dengan program studi yang didalaminya.

"GERILYA Academy ini merupakan program dari Kementerian ESDM yang menyiapkan lulusan yang siap di dunia EBT ini. Nah, saya tertarik untuk ikut ini awal mulanya dari info teman menyebarkan bahwa Kementerian ESDM ada GERILYA Batch 1, temanya studi independen, oleh karena itu saya coba apply dan alhamdulillah lolos," ungkapnya dalam program Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Kamis (7/3/2024).

Singgih mengaku, dirinya tertarik mengikuti program ini karena bisa terjun langsung ke lapangan melihat dan beraksi secara nyata untuk terlibat dalam proses pengembangan EBT di Tanah Air, tidak hanya mempelajari teori melalui bangku perkuliahan.

"Kalau mata kuliah sendiri kebetulan saya Teknik Elektro Universitas Diponegoro tentu ada mata kuliah yang ke arah renewable energy. Oleh karena itu, saya ingin bukan hanya sebatas teori, tapi saya ingin mempelajari hands on bagaimana penerapan, bagaimana melalui program Gerilya," jelasnya.

Singgih juga tak lupa mengajak para generasi muda untuk mengikuti program tersebut guna ambil bagian dalam mendorong transisi energi di Indonesia.

Lantas, bagaimana proses seleksinya?

Singgih menjelaskan, terdapat berbagai tahapan yang perlu dilalui untuk bisa mengikuti program GERILYA Academy. Mulai dari proses pendaftaran administrasi hingga tahapan wawancara.

"Ada administrasi melalui portal Kampus Merdeka, kemudian akan ada seleksi internal ESDM, lanjut setelah seleksi ada tes tertulis, sama ada tes wawancara, di situ ada komitmen kepada EBT, kemudian ketika kita dipastikan lulus wawancara, lanjut ke pengumuman kelulusan, setelah itu kita secara resmi jadi bagian dari GERILYA Academy, nah itu stepnya," bebernya.

Asal tahu saja, program GERILYA Academy ini merupakan wadah untuk mahasiswa bisa berkontribusi secara langsung dalam program transisi energi nasional. Saat ini, program GERILYA Academy (Generation of Renewable Energy Involving Youth Action Academy) sudah mencapai Batch 6.

Pada batch sebelumnya, program ini telah berkontribusi dalam perencanaan, pemasangan, hingga operasi dan pemeliharaan berbagai jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Perlu diketahui, jumlah pendaftar untuk program ini tercatat mencapai 1.620 mahasiswa dari 185 perguruan tinggi.

Nantinya, mahasiswa itu akan dibekali dengan perkuliahan lapangan yang setara dengan 20 SKS untuk mempelajari bagaimana transisi energi mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Selain itu, pada program Gerilya Academy Batch 6 ini akan diberikan ilmu perihal Energi Baru Terbarukan (EBT) secara luas. Dengan begitu, program tersebut akan memberikan dampak positif kepada Indonesia dan akan memberikan contoh bagi negara lain dalam menghadapi tantangan energi global.

GERILYA Academy merupakan inisiatif Kementerian ESDM untuk melibatkan mahasiswa dalam upaya mengembangkan EBTKE di Indonesia. Dalam GERILYA Academy Batch 6, 89 mahasiswa dari 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia telah dipilih melalui proses seleksi ketat dari total 1.620 pendaftar. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian ESDM dengan Kampus Merdeka Kemendikbudristek dan didukung USAID-Sinar.

Kegiatan GERILYA Academy juga didukung oleh 16 mitra badan usaha, yaitu PT Bukit Asam, PT PLN Nusantara Power, Sarulla Operation Ltd., KAS Green Energy, PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE), LEIN Power, PT Jayatama Adi Sentosa, Reja Aton Energi, Energi Lima Pilar, Ailesh Power, PT ATW Solar Indonesia, Sumber Energi Surya Nusantara, Warung Energi, Yayasan Rumah Energi, IESR, dan PowerChina HuaDong Engineering Corporation Limited.

Program Gerilya Academy adalah program lanjutan yang sebelumnya Bernama GERILYA (Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya). Jika pada batch sebelumnya hanya berfokus pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tahun ini mahasiswa akan mengeksplorasi pengembangan EBT secara lebih luas. Selama 2 tahun berlangsung, program GERILYA telah meluluskan 171 mahasiswa dari 51 kampus di Indonesia.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 89 Mahasiswa Gerilya Academy Ikuti Bimbingan Teknis PPSDM KEBTKE

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular