Duh! Harga Minyak Mentah RI di Februari Naik Jadi US$ 80,09 Barel

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
07 March 2024 11:10
Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga Indonesia Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia di bulan Februari 2024 meningkat hingga US$ 80,09 per barel.

Hal itu ditetapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif yang tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 193.K/MG.03/DJM//2024.

ICP bulan Februari 2024 terpantau naik hingga US$ 2,97 per barel bila dibandingkan dengan harga rata-rata ICP pada Januari 2024 lalu yang sebesar US$ 77,12 per barel.

"Penetapan ICP Bulan Februari 2024 tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 193.K/MG.03/DJM//2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2024 yang ditandatangani per tanggal 1 Maret 2024," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM (Biro KLIK), Agus Cahyono Adi dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (7/3/2024).

Agus mengatakan, berdasarkan analisa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, kenaikan ICP tersebut lantaran kekhawatiran pasar atas gangguan pasokan minyak mentah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

"Selain itu, faktor lain peningkatan harga minyak disebabkan karena adanya kemungkinan OPEC melanjutkan pemotongan produksi minyak hingga Maret 2024. Hal ini sesuai dengan kesepakatan negara-negara OPEC pada November 2023 untuk melakukan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) hingga kuartal I tahun 2024," imbuhnya.

Sementara itu, dalam laporan International Energy Agency (IEA), disebutkan bahwa pasokan minyak dunia pada Bulan Januari 2024 menurun tajam sebesar 1,4 juta bph setelah ledakan di Arktik menghentikan produksi di Amerika Utara dan Pengetatan produksi dari negara-negara OPEC.

Adapun, Agus menjelaskan untuk kawasan Asia Pasifik terjadi peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi adanya peningkatan Throughput kilang minyak di China, India, dan Singapura rata-rata menjadi 91,72% di Januari, lebih tinggi 0,1 % dibanding bulan sebelumnya.

Kemudian, juga terjadi peningkatan permintaan minyak di China sebanyak 1,3 juta barel per hari (bph) year on year (yoy) dan India 133 ribu bph yoy untuk bulan Desember 2023.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2024 dibandingkan bulan Januari 2024:

- Dated Brent naik sebesar US$ 3,61/barel dari US$ 80,32/barel menjadi US$ 83,93/barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 2,75/barel dari US$ 73,86/barel menjadi US$ 76,61/barel.

- Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,57/barel dari US$ 79,15/barel menjadi US$ 81,72/barel.

- Basket OPEC naik sebesar US$ 1,15/barel dari US$ 80,04/barel menjadi US$ 81,19/barel.

- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$ 2,97/barel dari US$ 77,12/barel menjadi US$ 80,09/barel.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Harga Minyak RI ICP Desember 2023 Turun ke US$ 75,51/Barel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular