Pernah Diusulkan Prabowo, Singkong Disulap Jadi BBM Masih Dikaji

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Rabu, 06/03/2024 19:55 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian buka suara mengenai usul calon presiden Prabowo Subianto untuk menyulap singkong menjadi bioetanol. Kemenko menyatakan Indonesia memang memiliki banyak potensi untuk memproduksi bahan bakar nabati.

"Semua potensi kita kaji. Mungkin ada kajian yang butuh 5 sampai 10 tahap lagi tapi ada juga yang sudah sedikit lagi," kata Deputi II Kemenko Perekonomian Dida Gardera dalam acara Rembuk Nasional Transisi Energi kantornya, Jakarta, Rabu (6/3/2024).


Meski demikian, Dida mengatakan pemerintah perlu melihat kelayakan sumber-sumber bahan bakar nabati tersebut. Menurut dia, salah satu hal yang dipertimbangkan adalah kemampuan skala produksi produk tersebut.

"Kami melihat mana yang bisa masuk skala industri, mana yang bisa masif," kata dia.

Menurut Dida, pertimbangan terhadap skala produksi ini penting. Sebab, pemerintah harus bisa memastikan pemanfaatan bahan baku produksi bioetanol tidak mengganggu keperluan pangan masyarakat.

"Apakah ini mengganggu kebutuhan pangan atau tidak," kata dia.

Dida mencontohkan pemanfaatan kelapa sawit sebagai bahan untuk memproduksi biodiesel. Menurut dia, skala produksi kelapa sawit RI mencapai 50 juta ton dan kebutuhan untuk konsumsi dalam negeri hanya sekitar 9 juta ton. Dengan banyaknya pasokan itu, pemerintah dapat dengan aman memanfaatkan 12 juta ton sawit untuk kebutuhan biodiesel.

"Jadi tidak ada pertentangan," kata dia.

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa 100% terbebas dari impor energi. Hal ini merupakan satu dari janji kampanyenya.

Dalam salah satu acara, Prabowo mengatakan ingin memanfaatkan bahan bakar nabati untuk menciptakan kemandirian energi RI. Salah satunya adalah mengubah singkong menjadi etanol.

"Solar, kita bisa produksi 100% diesel dari kelapa sawit, dan ini sudah dibuktikan, ini sudah produksi di solar B-35. Tapi jika bisa memproduksi solar B-100, kita bisa save Rp25 miliar. That could mean 2-3 times velocity of money," kata Prabowo.

"Bensin juga bisa 100%, dari etanol. Etanol, dari mana? Dari tebu, singkong. Ini lah compatitive advantage. Jadi Indonesia akan jadi negara pertama yang terbarukan," sambungnya.


(rsa/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hanif Faisol: Jabodetabek Harus Pakai BBM Standar Euro IV