3 Pembangkit Ini Bisa Gantikan Peran PLTU Batu Bara!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 March 2024 19:10
Pertamina
Foto: Dok. Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menyampaikan tengah melakukan pembahasan terkait revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun perubahan RUPTL yang baru ini diperkirakan sampai dengan tahun 2040.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo membeberkan dalam perubahan RUPTL tersebut pihaknya bersama Kementerian ESDM telah mendiskusikan mengenai jenis pembangkit base load yang akan digunakan. Mengingat, berdasarkan aturan yang terbit 2 tahun lalu, jenis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dilarang masuk ke dalam sistem.

"Sudah melarang untuk masuk RUPTL, yaitu perancangan dari pembangkit listrik berbasis pada batu bara. Jadi, baseload-nya hanya 3. Gas, hidro, dan ada juga geothermal," kata Darmawan dalam acara Road to PLN Investment Days 2024, Rabu (6/3/2024).



Setidaknya dalam revisi kali ini, PLN berencana menambah porsi pembangkit Energi Baru dan Terbarukan sebesar 75%.

Menurut Darmawan peningkatan porsi pembangkit EBT sebesar 75% bukan tanpa sebab. Hal tersebut menyusul upaya perusahaan dalam membantu pemerintah menurunkan emisi karbon di sektor pembangkitan.

Darmawan mengaku komitmen menjalankan transisi energi dimulai sekitar 3 tahun yang lalu. Terutama ketika, perusahaan menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dengan menghapus rencana pembangunan proyek PLTU batu bara berkapasitas 13 gigawatt (GW).

Adapun pembatalan pembangunan proyek PLTU batu bara dengan kapasitas total 13 GW sebagai upaya perusahaan dalam menuju ke penggunaan energi bersih.

"3 tahun lalu, kita, Kementerian ESDM dan PLN mengubah RUPTL-nya, ada 13 GW PLTU dalam planning dihapus. Dihapus, ada 1,1 GW PLTU batu bara, bukan hanya dihapus, digantikan dengan energi baru terbarukan. Ada 800 MW PLTU yang bukan hanya dihapus, digantikan dengan gas," tambahnya.


(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! 75% Pembangkit Baru RI di 2040 Berbasis Energi Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular