Internasional

Pilpres AS Panas, Donald Trump Diam-Diam Bertemu Elon Musk

sef, CNBC Indonesia
06 March 2024 12:13
FILE - This combination of photos shows former President Donald Trump during rally at the Minden Tahoe Airport in Minden, Nev., Oct. 8, 2022, left, and Elon Musk in Wilmington, Del., July 12, 2021. Trump and Musk share a reputation as disrupters. Now, they're grappling with tribulations that may be unlike anything thrown at them before. (AP Photo, File)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Tesla Elon Musk diam-diam bertemu dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Minggu waktu setempat di Palm Beach, Florida. Mengutip Associated Press (AS) dan CNBC International yang melansir New York Times, tiga sumber mendapat pengarahan soal itu.

Musk sendiri tidak sendiri dalam kesempatan tersebut. Bersamanya ada pula beberapa donor kaya lainnya dari Partai Republik yang tidak disebutkan namanya.

"Trump sedang mencari donor saat dia bersiap untuk kampanye pemilihan umum melawan Presiden Joe Biden," tulis laman-laman tersebut, dikutip Rabu (6/3/2024).

"Belum jelas apakah Musk akan mendukung secara finansial atau mendukung Trump dan kampanyenya pada tahun 2024," tambahnya.

Dilaporkan bagaimana jet pribadi Trump dan Musk terlihat mendarat dalam waktu kurang dari satu jam, satu sama lain, di bandara Palm Beach pada tanggal 2 Maret. Keberadaan jet-jet tersebut juga dilaporkan secara online oleh akun media sosial (medsos) pelacak penggunakan pesawat pribadi Elon Musk secara real time, ElonJet.

Ini menjadi fakta penting baru di tengah segera mulainya Pemilu Presiden (Pilpres) AS 2024. Perlu diketahui, Musk, yang memiliki X dan menjalankan kontraktor pertahanan SpaceX selain Tesla, tidak pernah mendukung Trump dalam kampanye pemilu sebelumnya, pada tahun 2016 atau 2020.

Keduanya bahkan sering terlibat bentrokan. Pada bulan Juni 2017, Musk meninggalkan dewan penasihat Trump kala pebisnis asal New York itu menjabat presiden, dengan alasan penarikan AS dari perjanjian iklim Paris (COP).

Pada 2022, Trump menyebut Musk sebagai "artis banteng", mengklaim bahwa CEO Tesla mengatakan dia memilih Trump dalam percakapan pribadi di antara mereka. Musk secara terbuka membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa pertama kali dia memilih seorang Republikan adalah Mayra Flores dalam pemilihan khusus di Texas tahun itu.

FILE - Tesla and SpaceX Chief Executive Officer Elon Musk talks with President Donald Trump after viewing the SpaceX flight to the International Space Station, at Kennedy Space Center, May 30, 2020, in Cape Canaveral, Fla. Trump and Musk share a reputation as disrupters. Now, they're grappling with tribulations that may be unlike anything thrown at them before. (AP Photo/Alex Brandon, File)Foto: AP/Alex Brandon
FILE - Tesla and SpaceX Chief Executive Officer Elon Musk talks with President Donald Trump after viewing the SpaceX flight to the International Space Station, at Kennedy Space Center, May 30, 2020, in Cape Canaveral, Fla. Trump and Musk share a reputation as disrupters. Now, they're grappling with tribulations that may be unlike anything thrown at them before. (AP Photo/Alex Brandon, File)

Musk sendiri memang dikenal kerap bersuara lantang mengkritik pemerintah. Tak hanya Trump dan ia juga mengkritik Biden.

Sejak menguasai X, Musk dinilai lebih vokal mengenai ideologi politiknya. Dia juga lebih banyak tampil bersama para pemimpin politik sayap kanan di seluruh dunia.

"Saya tidak membenci orang tersebut, namun inilah waktunya bagi Trump untuk gantung topi dan berlayar menuju matahari terbenam," tulis Musk dalam tweet pada bulan Juli 2022, mengarah ke Trump.

"Biden melakukan segala cara untuk mengesampingkan dan mengabaikan Tesla, meskipun mereka mendominasi industri kendaraan listrik," ujarnya di November 2022, menunjuk Biden.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Elon Musk 'Dikejar' Hakim, Gara-Gara 'Giveaway' Rp 15,6 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular