Internasional

Iran Eksekusi Mati 4 Terduga Agen Mossad Israel terkait Serangan Drone

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 05/03/2024 14:10 WIB
Foto: (REUTERS/Leonhard Foeger)

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran mengeksekusi empat orang yang dihukum karena merencanakan sabotase dan dugaan hubungan dengan dinas rahasia Israel, Mossad.

Kantor berita IRNA mengatakan orang-orang itu dihukum pada Senin (4/3/2024) karena berencana menargetkan sebuah pabrik milik kementerian pertahanan Iran pada 2022 dan terlibat dalam serangan drone di pusat kota Isfahan. Operasi tersebut diduga dirancang oleh Mossad dan keempatnya dilatih oleh badan Israel di sebuah negara Afrika sebelum memasuki Iran.

Keempat orang tersebut diidentifikasi sebagai warga negara Iran, yakni Mohammad Faramarzi, Mohsen Mazloum, Vafa Azarbar dan Pejman Fatehi. Eksekusi tersebut dilakukan setelah Mahkamah Agung negara tersebut menguatkan hukuman mati mereka, yang dijatuhkan oleh pengadilan lain pada bulan September.


Laporan tersebut tidak menyebutkan bagaimana hukuman mati dilaksanakan, namun di Iran biasanya dilakukan dengan cara digantung.

Pada 2022, Iran mengatakan agen intelijennya telah membongkar kelompok yang terkait dengan Mossad yang diduga merencanakan operasi teror di Iran, menangkap semua anggota kelompok tersebut dan menyita sejumlah besar senjata dan bahan peledak.

Iran dari waktu ke waktu melaporkan penangkapan, persidangan dan eksekusi warga negaranya karena menjadi mata-mata Mossad dan badan intelijen Barat lainnya.

Akhir bulan lalu, Iran mengeksekusi empat orang - tiga pria dan satu wanita - dan menjatuhkan hukuman penjara kepada beberapa orang lainnya karena diduga memiliki hubungan dengan dinas keamanan Mossad Israel. Sebelumnya pada Desember, seorang pria lain dieksekusi atas tuduhan menyebarkan informasi rahasia kepada Mossad.

Iran dan Israel saling menuduh satu sama lain melakukan mata-mata dan melancarkan perang bayangan selama bertahun-tahun. Israel memandang Iran sebagai ancaman terbesarnya dan berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

Iran membantah pihaknya sedang mencari senjata semacam itu dan berjanji akan memberikan tanggapan keras terhadap agresi apapun.

Pada 2020, Iran mengeksekusi seorang pria yang dihukum karena membocorkan informasi ke Amerika Serikat dan Israel tentang seorang jenderal terkemuka Garda Revolusi Islam, Qassim Soleimani, kepala Pasukan elit Quds Iran, yang dibunuh oleh militer AS melalui serangan drone pada bulan Januari tahun itu.

Iran tidak mengakui Israel dan mendukung kelompok militan anti-Israel di seluruh kawasan, termasuk kelompok Syiah Lebanon Hizbullah dan kelompok militan Palestina Hamas, yang saat ini terlibat dalam perang dengan Israel.

Bulan lalu, seorang jenderal tinggi Garda Revolusi paramiliter Iran terbunuh akibat dugaan serangan udara Israel di Suriah.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Trump Ancam Iran Jika Serang AS