
Bos Badan Pangan Beri Kabar Penting: Harga Gabah Sudah Longsor 12,5%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut harga gabah sudah mulai mengalami penurunan sekitar 12,5%. Ia mengungkapkan, harga gabah rata-rata nasional hari ini sudah berada di angka Rp7.040, angka ini mengalami penurunan setelah sebelumnya berada di atas Rp8.000.
Adapun penurunan harga gabah ini sejalan dengan telah terjadinya panen di sejumlah sentra produksi beras, seperti di Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Sragen, Ngawi, Geroboga, Lampung, sampai dengan Sumatera Selatan.
Dengan demikian, Arief menyebut harga beras akan mulai terkoreksi seiring dengan berjalannya panen yang angkanya diprediksi kurang lebih di 3 juta ton sampai dengan 3,5 juta ton, dari kebutuhan bulanan nasional 2,5 juta ton.
![]() Buruh tani padi memanen padi diKawasan persawahan Primeter Selatan, Tangerang, Banten, Kamis (1/3/2018). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 5.207,00 per Kg atau turun 3,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.305,00 per Kg di Februari 2018. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
"Selalu kami sampaikan, untuk mudah menghitungnya, kalau harga gabahnya Rp8.000 dikalikan dua, maka jadi (harga beras) Rp16.000 per kg. Dan hari ini saat gabah harganya Rp7.000, berarti harga beras secara otomatis akan terkoreksi Rp2.000, jadi angkanya kembali ke HET (harga eceran tertinggi) Rp14.000 per kg," jelas Arief dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Stok dan Harga Jelang Puasa dan Idul FItri 2024 di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso. Ia mengatakan, harga gabah pasti akan menentukan harga beras.
Sutarto menyebut harga gabah telah mengalami kenaikan puncak tertingginya pada awal bulan Februari 2024, sehingga ia memperkirakan harga beras akan mulai turun, lantaran harga gabah sendiri sudah mulai turun di pekan ketiga bulan Februari 2024 kemarin.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Anggaran Dipotong Prabowo Rp 198 M, Ini Dampaknya ke Bapanas
